5Kawah Sikidang yang dari dulu hingga sekarang masih tetap melekat dan menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat. Dengan beberapa keterangan di atas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul "Legenda Kawah Sikidang dan Fungsinya bagi Masyarakat di Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo: Tinjauan Resepsi Sastra."
Di sejumlah desa di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, banyak anak asli Dieng yang memiliki rambut gembel atau gimbal. Oleh karena itu, anak-anak tersebut biasa dipanggil sebagai anak gembel. Rambut gimbal itu terjadi ketika mereka berumur 40 hari sampai sekitar enam tahun yang diawali dengan gejala demam yang sangat tinggi dan suka mengigau saat tidur. Uniknya, rambut gimbal itu baru boleh dipotong setelah adanya permintaan dari anak itu sendiri. *** Pada suatu masa dahulu kala, di Dataran Tinggi Dieng ada seorang putri cantik jelita nan rupawan bernama Shinta Dewi. Ia tinggal di sebuah istana megah yang dikelilingi taman bunga yang indah. Kecantikan Shinta Dewi mengundang decak kagum bagi setiap pangeran yang melihatnya. Banyak pangeran yang sudah melamarnya, namun tidak ada satu orang pun yang sanggup mendapatkannya karena Shinta Dewi meminta mas kawin yang jumlahnya sangat banyak. Suatu ketika, seorang pangeran yang kaya-raya bernama Kidang Garungan bermaksud melamar Shinta Dewi. Sang Pangeran merasa bahwa dengan harta kekayaannya, ia dapat memenuhi mas kawin yang diminta oleh sang Putri. Maka, ia pun mengutus beberapa orang pengawalnya untuk menyampaikan lamarannya kepada Shinta Dewi. “Sampaikan lamaranku kepada Putri Shinta Dewi,” titah Pangeran Kidang kepada para pengawalnya. “Katakan kepadanya bahwa aku sanggup memenuhi berapa pun mas kawin yang dia minta.” “Baik, Pangeran! Perintah Pangeran segera hamba laksanakan,” jawab salah seorang utusan seraya di kediaman Shinta Dewi, para utusan Pangeran Kidang Garungan segera menyampaikan lamaran tuan mereka mereka kepada sang Putri. “Ampun, Tuan Putri! Kami adalah utusan Pangeran Kidang Garungan. Kedatangan kami ke mari adalah untuk menyampaikan lamaran beliau kepada Tuan Putri,” kata salah seorang utusan. “Hai, utusan Pangeran Kidang! Berapa banyak mas kawin yang disanggupi tuan kalian untuk melamarku?” tanya Putri Shinta Dewi. “Ampun, Tuan Putri! Pangeran kami memiliki harta kekayaan yang melimpah. Berapa pun mas kawin yang Tuan Putri minta, pangeran kami bersedia memenuhinya,” jawab utusan itu. Mendengar keterangan itu, Putri Shinta Dewi terdiam sejenak sambil membayangkan wajah Pangeran Kidang Garungan. “Dia seorang pangeran yang kaya raya. Aku yakin, pastilah ia tampan dan gagah perkasa,” pikirnya Putri Shinta Dewi akhirnya menerima lamaran Pangeran Kidang Garungan. Sementara itu, para utusan segera kembali untuk menyampaikan berita gembira tersebut kepada sang Pangeran. Alangkah senangnya hati Pangeran Kidang Garungan mendengar berita tersebut. Ia pun segera memerintahkan para pejabat istana untuk mengadakan persiapan kunjungan ke istana Putri Shinta Dewi dalam rangka membahas rencana pernikahannya. “Wahai para pejabat istana, tolong siapkan segala sesuatunya, termasuk mas kawin yang diminta oleh Putri Shinta Dewi,” perintah Pangeran Kidang Garungan. “Besok pagi-pagi sekali, kita berangkat bersama-sama menuju ke istana sang Putri.” Mendengar perintah itu, para pejabat dan seluruh isi istana tampak sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Ada yang sibuk menyiapkan mas kawin berupa emas, intan, dan berlian. Sebagian yang lain sibuk menyiapkan berbagai macam hadiah lainnya untuk sang Putri. Sementara itu, beberapa pengawal menyiapkan kuda yang akan dikendarai oleh Pangeran Kidang Garungan. Keesokan harinya, Pangeran Kidang Kidang Garungan bersama rombongannya pun berangkat ke istana Putri Shinta Dewi. Setiba di sana, mereka disambut meriah oleh sang Putri dengan aneka hiburan. Namun, ketika bertemu dengan Pangeran Kidang Garungan, sang Putri tersentak kaget karena sang Pangeran ternyata bukanlah pria tampan seperti yang ada dalam bayangannya. “Oh, Tuhan. Mampuslah aku,” ucap Putri Shinta Dewi, “Ternyata, pangeran itu bertubuh manusia tapi berkepala kidang [Kijang]!”Putri Shinta Dewi merasa amat kecewa. Namun, nasi telah menjadi bubur. Ia sudah terlanjur menerima lamaran Pangeran Kidang Garungan. Sang Putri sudah berusaha ingin menerimanya, tapi hatinya tetap menolak. Maka, ia pun berpikir keras untuk mencari jalan keluar agar pernikahannya dengan pangeran berwajah kijang itu batal. Sebelum pernikahan dilaksanakan, ia memberikan satu syarat yang amat berat kepada Pangeran Kidang Garungan. “Ketahuilah, Pangeran! Kami yang tinggal di daerah ini amat kesulitan mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari. Maka itu, Dinda ingin dibuatkan sebuah sumur yang besar dan dalam. Dinda tidak mau menikah dengan Kanda sebelum sumur itu selesai,“ pinta Putri Shinta Dewi, “Tapi, pembuatan sumur itu harus dikerjakan sendiri oleh Pangeran dalam waktu sehari.” Dengan syarat yang berat itu, Putri Shinta Dewi berpikir bahwa sang Pangeran tidak mungkin bisa memenuhinya sehingga mereka pun batal menikah. Namun, di luar dugaannya, ternyata Pangeran Kidang Garungan memiliki kesaktian yang tinggi. “Baiklah, Dinda. Kanda siap memenuhi syarat itu,” kata Pangeran Kidang Garungan. Pada hari itu juga, sang Pangeran membuat sumur di sebuah tempat sepi yang telah ditunjuk oleh sang Putri. Dengan kesaktiannya, ia menggali tanah itu dengan tangannya sedikit demi sedikit. Sesekali ia menggunakan tanduknya untuk menggali tanah yang keras. Ia bekerja dengan cepat dan tanpa mengenal lelah. Ketika sumur itu hampir selesai, sang Putri pun mulai panik. “Pangeran Kidang Gurangan ternyata sakti. Bagaimana jadinya jika ia benar- benar dapat menyelesaikan sumur itu?” gumam sang Putri, “Ah, tidak. Aku tidak mau menikah dengannya. Aku tidak akan membiarkan dia menyelesaikan sumur itu.” Putri Shinta Dewi pun segera memerintahkan para pengawal dan dayang-dayangnya untuk menimbun sumur itu. Pangeran Kidang Garungan yang berada di dalamnya tidak sadar jika dirinya telah ditipu. Ia baru menyadari hal itu setelah kerukan-kerukan tanah menimpa dirinya. Ia pun berteriak agar sang Putri berhenti menimbun dirinya di dalam sumur itu. “Putri, hentikan! Hentikan...!” teriaknya. Semakin keras sang Pangeran berteriak, semakin cepat pula para pengawal dan dayang-dayang itu menimbuninya. Ketika seluruh tubuhnya telah tertimbun tanah, pangeran itu segera mengerahkankesaktiannya agar bisa keluar. Tak ayal, sumur itu meledak sehingga tanah berhamburan keluar. Ketika ia ingin keluar, sumur itu terus ditumbuni. Akhirnya, Pangeran Kidang Garungan pun tewas tertimbun tanah di dalam sumur itu. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, ia bersumpah bahwa seluruh keturunan Shinta Dewi akan berambut gembel. Sementara itu, sumur yang meledak itu lama-kelamaan menjadi kawah yang dan diberi nama Kawah Sikadang. *** Demikian LEGENDA KAWAH SIKIDANG dari Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Hingga kini, Kawah Sikidang masih aktif mengeluarkan uap panas yang mengandung belerang. Sementara itu, anak berambut gembel akibat kutukan Pangeran Kidang Garungan juga masih dapat kita temukan di daerah ini. Adapun pesan moral yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah bahwa Putri Shinta Dewi menerima lamaran Pangeran Kidang Garungan bagai “membeli kucing dalam karung”. Akibatnya, timbullah penyesalan dan perasaan kecewa pada diri sang Putri sehingga mengakibatkan nyawa Pangeran Kidang Garungan melayang. Jadi, sebelum menerima lamaran seseorang sebaiknya kita teliti terlebih dahulu keturunan dan silsilah si pelamar, serta mengetahui atau melihat langsung bentuk fisiknya sehingga tidak menimbulkan rasa penyesalan di kemudian hari. Agatha Nicole Tjang – Ie Lien Tjang © 

Tulisenanggo aksara jawa"Legenda kawah Sikidang" - Indonesia Barat Simbol Payung Contoh Format Buku Induk Siswa Isi Pasal Pasal Uud 1945 Sejarah Adalah Ilmu Pengetahuan Tentang Apa Itu Bracelet Ulin Bahasa Sunda Al Baqarah Ayat 179 Gambar Basofil Contoh Soal Pilihan Ganda Demokrasi Terpimpin

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mengenal Pesona Kawah SiKidang DiengDieng diketahui menjadi daerah yang memiliki pemandangan indah sehingga menjadi incaran banyak orang. Salah satu destinasi wisata di Dieng yang memiliki pemandangan menakjubkan yaitu Kawah Sikidang dimana letaknya berada di Dataran Tinggi banyak yang mengafirmasi loh, bahwasanya keindahan kawah Sikidang ini benar-benar memanjakan mata siapapun yang memandanganya. Wisata ini juga termasuk sebagai tujuan utama untuk refreshing dan menghilangkan penat dari berbagai sibuknya aktivitas kalian traveller yang tertarik untuk mengintip keindahan dan pesona kawah Sikidang, berikut adalah penjelasan yang bisa kalian simak sebelum menuju ke sana. sumber gambar dokumentasi pribadi Lokasi Kawasan Kawah Si Kidang Dieng Lokasi menjadi hal pertama yang paling penting untuk diketahui ketika kalian memutuskan pergi berkunjung ke suatu tempat. Kawah Sikidang ini berlokasi pada daerah Bakal Buntu, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Si Kidang ini merupakan tempat yang lapang berupa kawah yang lokasi perkawahan ini berada tidak jauh dari area percandian di daerah Dieng. Untuk akses sendiri, wisata ini menawarkan kemudahan akses dimana jalur yang dilalui tidak ekstrim dan cenderung datar saja. Bahkan jalanan pun masih luas sehingga bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda Masuk Kawah Si KidangBagi traveller yang hendak mengunjungi wisata perkawahan ini, maka kocek yang dikeluarkan sebenarnya tidak terlalu dalam yakni hanya Rp cukup murah untuk kawasan wisata dengan view yang seindah ini. Anda pun akan diberikan tiket resmi setelah melakukan pembayaran. Dengan uang Rp tersebut Anda bisa memaksimalkan biaya masuk untuk mengunjungi tempat wisata yang masih berada dalam satu kawasan yaitu Candi Arjuna secara gratis. Anda hanya tinggal memperlihatkan karcis untuk berkunjung ke Candi dan Hal-Hal Menarik Seputar Kawah SikidangSetiap tempat wisata diketahui mempunyai keunikan tersendiri, adapun keunikan dan keindahan yang dimiliki oleh kawah Sikidang akan dijelaskan lebih rinci berikut ini! 1 2 3 Lihat Trip Selengkapnya
Selainitu, wisatawan yang berkunjung diharapkan tidak terlalu dekat dengan kawah karena suhu di permukaan kawah sikidang mencapai 80 sampai 90 derajat celcius. Apabila anda akan pergi berkunjung ke kawah sikidang janganlah bingung, kami melayani paket wisata dieng yang murah untuk pergi ke kawah sikidang, Dieng, Jawa tengah. 0% found this document useful 0 votes43 views2 pagesDescriptionDieng adalah sebuah dataran tinggi di Jawa Tengah yang terdiri dari dua atau lebih gunung berapi. Dieng memiliki banyak kawah serta puncak-puncak kecil lainnya. Salah satu kawahnya bernama Kawah Sikidang. Kawah Sikidang terkenal karena lubang keluarnya gas selalu berpindah-pindah layaknya kijang dalam bahasa jawa, Kidang. Hal unik lainnya adalah, beberapa penduduk Dieng memiliki rambut gimbal. Konon mereka merupakan anak keturunan putri Shinta Dewi. Berikut ini cerita rakyat Jawa Tengah mengenCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsODT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes43 views2 pagesLegenda Asal Mula Kawah Sikidang, Dieng, Jawa TengahDescriptionDieng adalah sebuah dataran tinggi di Jawa Tengah yang terdiri dari dua atau lebih gunung berapi. Dieng memiliki banyak kawah serta puncak-puncak kecil lainnya. Salah satu kawahnya bernama K…Full description

HargaTiket dan Jam Buka Kawah Sikidang. Tiket Masuk: Rp 10.000 (tiket terusan dengan kompleks Candi Arjuna) Jam Buka: pukul 08.00 - 16.00 WIB; Tempat Wisata dan Lokasi Asik di Sekitar Kawah Sikidang 1. Kompleks Candi Arjuna. Kompleks Candi Arjuna merupakan candi tertua di Pulau Jawa.

Legenda Dieng diceritakan secara turun temurun ke anak cucu mereka, sebagai contoh legenda asal mula terbentuknya sebuah tempat yang ada di Dieng Plateau seperti kawah, telaga ataupun tempat lain. Legenda-legenda di Dieng ini tidak dibukukan, jadi kebenarannya masih fiktif karena tidak tau siapa pengarang aslinya dan hanya diceritakan mulut ke mulut Kawah SikidangLegenda Goa JaranDongeng Telaga WarnaLegenda Telaga PengilonLegenda Kawah CandradimukaLegenda Telaga MerdadaLegenda Kawah SileriLegenda Telaga SwiwiLegenda Sumur JalatundaLegenda Gangsiran AswatamaLegenda Kawah SikidangMenurut masyarakat sekitar, Kawah Sikidang memiliki sebuah cerita legenda tentang seorang pangeran yang bergelimang harta bernama Kidang Garungan. Mekipun kaya raya, pangeran memiliki hal yang tidak biasa yaitu bertubuh manusia berkepala kijang. Itulah kenapa ia memiliki nama kidang’.Di sisi lain, hiduplah seorang dewi nan jelita bernama Shinta Dewi. Keelokan parasnya telah tersebar hingga penjuru dunia, sehingga banyak pemuda yang meminangnya. Akan tetapi, tidak satupun pinangan yang diterima sang dewi, dikarenakan tidak ada yang mampu memberikan mas kawin sebanyak kemauan Shinta Dewi. Kecantikan Shinta Dewipun terdengar oleh telinga sang pangeran Kidang mengutus salah satu pengawalnya untuk meminang Shinta Dewi. Karena diiming-imingi mas kawin yang banyak, Shinta Dewipun menerima pinangan tersebut dengan khayalan dalam benaknya pangeran pastilah memiliki rupa yang hari di mana lamaran dilaksanakan, Shinta Dewi terkejut oleh perwujudan pangeran Kidang. Ia mencari akal untuk membatalkan lamaran tersebut, dengan cara meminta pangeran untk menggali sumur sebagai sumber mata air untuk masyarakat sekitar dalam waktu satu hari. Pangeranpun menyanggupi permintaan mudah, pangeran kidang menggali tanah dengan tangan kosong dan sesekali menggunakan tanduknya. Melihat hal tersebut, Shinta Dewi menjadi panik. Ia meminta masyarakat untuk membantunya menimbun kembali sumur yang belum selesai digali pangeran itu dengan tanah. Pangeran yang sedang berada di dasar sumur akhirnya tertimbun dan terkubur hidup-hidup. Amarah sang pangeran meledak, sehingga sumur yang meledak-ledak tersebut kemudian membentuk kawah seiring dengan berjalannya Goa JaranAlkisah, pada suatu hari hujan turun dengan sangat deras. Seekor kuda jaran dalam bahasa jawa betina bernama Resi Kendaliseto tengah mencari tempat untuk berteduh. Di tengah kebingungnnya, kuda tersebut menemukan sebuah lubang besar dan memutuskan untuk berteduh dan bermalam di dalam goa tersebut. Namun, hal aneh terjadi pada sang kuda. Keesokan harinya pada saat pagi hari, kuda tersebut keluar dari goa perutnya sudah membesar atau dalam keadaan bunting. Itulah mengapa goa ini diberi nama goa jaran’.Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang percaya akan legenda tersebut. Pasangan yang belum dikaruniai keturunan dalam waktu yang cukup lama akan melakukan semedi di dalam goa tersebut. Keinginan untuk segera memiliki keturunan dipercaya bisa terkabulkan. Tetapi, bagi wanita perawan yang belum menikah mitosnya pantang untuk memasuki goa tersebut. Ditakutkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan atau bernasib sama dengan kuda Resi. Terlepas dari legenda dan mitos tersebut, Goa jaran ramai dikunjungi oleh peziarah dari luar daerah pada bulan-bulan terkait pantangan memasuki Goa Jaran, terpasang jelas di bagian depan pintu masuk. Diharapkan wisatawan yang berkunjung dapat menjaga diri untuk tidak mengindahkan larangan tersebut. Apabila diperhatikan, mulut dari Goa jaran sendiri memiliki bentuk yang tidak beraturan di antara celah bebatuan dan sempit. Mustahil bagi seekor kuda untuk masuk ke dalamnya. Meskipun belum diketahui kebenarannya, goa ini tetap memilik daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung di kawasan Telaga Telaga WarnaTerdapat dua versi yang tersebar di tengah masyarakan akan legenda Telaga Warna. Yang pertama yaitu menurut penuturan salah satu tokoh masyarakat di Dieng, dahulu kala ada seorang Ratu Samudra yang memiliki putri dengan paras canttik nan rupawan. Karena kecantikannya itulah, banyak kesatria yang datang untuk berusaha mempersunting sang pada suatu waktu, datanglah dua kesatria tampan yang bermaksud meminang putri. Karena keduanya adalah seorang kesatria yang memiliki paras tampan, ratupun bingung memilih salah satu di antara mereka. Sehingga ia memutuskan untuk membuat sayembara berupa siapapun yang mampu membuat telaga dalam waktu tercepat maka akan menjadi menantunya. Sang kesatria pertama berhasil membuat Telaga Menjer dengan waktu yang lebih cepat dari sang kesatria kedua yang membuat Telaga dengan perjanjian yang telag dibuat sebelumnya, maka Ratu memilih kesatria pertama yang berhak untuk mempersunting putrinya. Beberapa hari setelah pernikahan, Ratu dan Putri berjalan-jalan mengelilingi kawasan Dieng hingga menemukan telaga yang sangat jernih, yaitu Telaga Pengilon. Karena rasa takjub dan penasaran, maka Ratupun bertanya kepada masyarakat sekitar siapa yang membuatnya. Dan ternyata, sang empunya meruakan kesatria kedua. Mendengar penuturan tersebut, Ratupun memanggil memantu sang kesatria pertama menjadi naga penunggu samudra oleh Ratu. Sedangkan kesatria kedua diangkat menjadi menantunya. Hal ini yang dipercaya mendasari air dari Telaga Menjer beriak dan bergelombang yang mencerminkan sifat kesatria pertama yaitu kasar. Dan dari Telaga Pengilon, airnya terlihat jernih, berkilau, dan tenang yang mencerminkan sifat kesatria kedua yang penuh akan suatu hari, Ratu dan Putri memutuskan untuk mandi di Telaga Pengilon. Mereka menanggalkan bajuny yang dikenakan pada sebuah pohon yang berada di tepi telaga. Secara tiba-tiba, datanglah angin kencang yang membawa terbang baju mereka hingga jatuh ke sebuah telaga di sebelah Telaga Pengilon. Sehingga, air dari elaga tersebut berubah menjadi warna warni sesuai dengan warna baju yang dikenakan ratu dan Putri. Hingga kini, cerita tersebut masih menjadi sebuah mitos yang kerap kali terdengar dan diceritakan oleh masyarakat Dieng secara kedua legenda Telaga Warna datang dari provinsi Jawa Barat. Dahulu kala terdapat sebuah kerajaan di Jawa Barat yang dipimpin oleh sang Prabu dan Ratu. Sekian lama pernikahannya, mereka belum juga dikaruniai seorang anak sebagai pewaris selanjutnya. Hal itu menjadikan Prabu dan Ratu sedih, hingga sang Ratu menangis sepanjang hari. Karena tidak tega, Prabu memutuskan untuk pergi ke hutan dan bertapa di sebuah goa untuk berdoa supaya ratu hamil. Tidak berselang lama, doa tersebut terkabul. Ratu akhirnya hamil dan melahirkan seorang putri dengan paras yang sangat ayu bernama Gilang sang putri menebarkan suka cita bagi rakyat. Mereka turut bahagia dan memberikan banyak sesembahan. Sang prabu dibantu penasehat kerajaan menerima dengan senang hati sebagai bentuk rasa syukurnya. Seiring berjalannya waktu, sang putri tumbuh menjadi anak yang kurang baik perangainya. Ia memiliki sikap kasar dan sombong. Hingga pada usianya yang ke 17 tahun, Prabu bermaksud memberikan hadiah kepada sang Putri sebuah kalung mutiara dengan warna pelangi saat terpancar cahaya yang dibuat olah pembuat perhiasan terbaik di niat sang Prabu untuk membahagiakan snag Putri sirna. Saat kalung tersebut diberikan, putri melemparnya karena tidak suka dan merasa kalung tersebut tidak bagus. Hal tersebut membuat Ratu kecewa akan tingkah laku Putri dan menangis. Begitu pula Prabu, dan seluruh rakyat kerajaan. Tiba-tiba dari halaman istana muncul mata air yang menyembur dari dalam tanah dan tidak berhenti hingga menenggelamkan seluruh kerajaan. Genangan tersebut yang kini menjadi Telaga Warna yang memancarkan fenomena berubah warna karena kalung mutiara yang dibuang sang dari kedua cerita tersebut, sebenarnya hanyalah cerita rakyat yang terus diceritakan. Karena pada dasarnya, Telaga Warna memiliki penjelasan ilmiah mengapa bisa memantulkan warna yang Telaga PengilonDahulu kala ada Ratu yang memiliki putri cantik. Putri cantik ini akan dipinang oleh 2 kasatria tampan. Kemudian sang ratu mengadakan sayembara untuk membuat sebuah telaga. Siapa yang cepat selesai dia yang akan menjadi menantunya. Pemuda ke 1 membuat Telaga Menjer dan pemuda ke 2 membuat telaga Pengilon. Yang menang adalah pemuda ratu dan sang putri pergi ke Dieng, tidak sengaja melihat Telaga Pengilon yang tampak jernih, berkilau, airnya tenang dan sangat damai, ternyata yang membuat telaga tersebut adalah pemuda ke 2. Kemudian sang ratu membatalkan pinangan pemuda 1 karena danau yg dibuatnya kasar dan airnya beriak. Hal itulah yang menjadi pertimbangan ratu karena dianggap menggambarkan sifat Kawah CandradimukaDalam cerita pewayangan dikisahkan salah satu pandawa lima yaitu Gatotkaca ketika masih bayi direbus di kawah yang bernama Candradimuka. Sehingga menghasilkan kekuatan yang luar biasa, sang Gatotkaca mebjadi sangat kuat yang digambarkan memiliki tulang seperti besi, otot seperti kawat, rambutnya seperti jarum dan matanya seperti Telaga MerdadaKonon Telaga Merdada terbentuk dari sebuah cangkir dengan nama cupu manik astagina yang dilemparkan oleh seorang resi yaitu Resi Gautama. Resi Gautama memiliki 3 orang anak. Suatu ketika anak Resi Gautama saling berebut cupu manik astagina, kemudian dilemparlah cupu manik tersebut melayang ke udara oleh sang resi. Akhirnya bagian cupu terpisah dan membentuk Telaga Kawah SileriKawah sileri adalah sebuah kawah di Dieng yang airnya seperti leri atau air cucian beras. Konon legendanya adalah ada seorang nenek sihir yang ingin bertapa di atas gunung dengan membawa leri di tempurung untuk menghalau orang yang akan memngganggu nenek tua tersebut. Saat di perjalanan si nenek jatuh tersandung batu dan akhirnya leri itu tumpah dan jadilah kawah Telaga SwiwiDikisahkan di cerita pewayangan saat Dewi Shinta di culik dan dibawa terbang oleh Rahwana ke kerajaan Alengka, saat di perjalanan tiba tiba ada seekor burung garuda bernama Jatayu yang Kan menolong Dewi Shinta, namun nasibnya kurang beruntung karena Jatayu berhasil dikalahkan oleh Rahmana sehingga jatuh di atas permukaan tanah yang mengakibatkan tanah tersebut membentuk lubang mirip sayap atau Sumur JalatundaDalam sebuah cerita pewayangan Sumur Jalatunda merupakan sebuah sumur yang memiliki jalan tembus ke negara di dasar bumi yaitu kerajaan Sapta Pratala tempatSang Hyang Antaboga bersemayam bersama seorang putranya Nagagini dan cucunya Raden Gangsiran AswatamaKonon terowongan atau yang disebut Gangsiran Aswatama merupakan salah satu terowongan yang pernah digunakan Aswatama ketika akan mencuri anak Parikesit yaitu cucu dari Arjuna.
LegendaKawah Sikidang | The Legend of Sikidang in Indonesian | Dongeng | Dongeng anak | Cerita2 dongeng Indonesia | Dongeng Anak Indonesia Kartun | Cerita D
Ada sebuah cerita rakyat daerah Jawa Tengah mengenai asal mula Kawah Sikidang, di Dieng. Dieng adalah sebuah dataran tinggi di Jawa Tengah yang terdiri dari dua atau lebih gunung berapi. Dieng memiliki banyak kawah serta puncak-puncak kecil lainnya. Salah satu kawahnya bernama Kawah Sikidang. Kawah Sikidang terkenal karena lubang keluarnya gas selalu berpindah-pindah layaknya kijang dalam bahasa jawa, Kidang. Hal unik lainnya adalah, beberapa penduduk Dieng memiliki rambut gimbal. Konon mereka merupakan anak keturunan putri Shinta Dewi. Alkisah, zaman dahulu ada sebuah kerajaan di Dieng yang memiliki seorang putri cantik jelita bernama Shinta Dewi. Banyak sekali para pangeran dan bangsawan ingin meminang Putri Shinta Dewi. Namun belum ada satupun berani datang untuk meminangnya. Tersebutlah seorang pangeran kaya raya bernama Kidang Garungan. Disamping kaya, ia juga dikenal amat sakti mandraguna. Pangeran Kidang Garungan telah mendengar kabar kecantikan Putri Shinta Dewi. Ia berminat untuk meminangnya. Ia kemudian mengirimkan utusan ke kerajaan Dieng untuk menyampaikan pinangannya pada Putri Shinta Dewi. Mendengar penjelasan dari utusan Pangeran Kidang Garungan, Putri Shinta Dewi akhirnya setuju dengan pinangan Pangeran Kidang Garungan, karena tertarik dengan kekayaan dan kesaktian sang Pangeran. “Baiklah aku menerima pinangan Pangeran Kidang Garungan. Sampaikan pada pangeranmu untuk datang langsung kemari menyampaikan lamarannya.” ujar Putri Shinta Dewi. Setelah mendengar penjelasan dari utusannya bahwa Putri Shinta Dewi menerima lamarannya, Pangeran Kidang sangat senang. Ia segera menyiapkan diri untuk pergi menuju Dieng. Ia lalu menyiapkan kereta indah berlapis emas berikut kuda-kuda pilihan terbaik. Tak lupa, berbagai hadiah indah telah disiapkan untuk diberikan kepada Shinta Dewi. Kemudian berangkatlah Pangeran Kidang Garungan diiringi para pengawal. Sementara di istana Dieng, Shinta Dewi telah mengadakan persiapan penyambutan di Istana Kerajaan. Istana telah dipercantik dengan berbagai hiasan. Aneka hiburan telah pula disiapkan untuk menyambut pangeran kaya lagi sakti mandraguna. Tidak lama kemudian Pangeran Kidang Garungan tiba di istana Putri Shinta Dewi. Namun betapa terkejutnya Putri Shinta Dewi ketika melihat rupa sang Pangeran. Tubuhnya langsung lemas ketika mengetahui bahwa ternyata Pangeran Kidang Garungan memiliki kepala seperti seekor kijang jantan. Tubuh sang Pangeran memang tegap lagi gagah, tapi kepalanya berbentuk kepala kijang jantan lengkap dengan kedua tanduknya. Segera saja Putri Shinta Dewi memanggil para dayang-dayang. Ia mengatakan bahwa ia ingin menolak lamaran sang Pangeran tapi merasa tidak enak. Setelah sekian lama merasa gelisah, akhirnya Shinta mendapatkan ide untuk menolak lamaran sang Pangeran. Ia pun meminta para prajurit kerajaan agar bersiap-siap menerima perintahnya. Kemudian Shinta Dewi pergi menemui Kidang Garungan. Sang Putri mengajukan syarat agar sang pangeran membuat sumur sangat dalam dan besar jika ingin menikahinya. “Hendaklah Pangeran membuatkan hamba sebuah sumur sangat dalam dan besar jika memang serius menikahi hamba. Harus pangeran sendiri yang membuatnya. Kita akan mengunakannya untuk mandi kita bersama” kata Shinta Dewi. Awalnya sang Pangeran merasa keheranan namun akhirnya mau menuruti permintaan Shinta Dewi. Segera saja tanpa membuang waktu ia langsung bekerja membuat sumur permintaan Shinta Dewi. Pangeran Kidang mengerahkan segala kesaktiannya. Ia menggali tanah untuk menciptakan sebuah lubang besar. Kedua tangan kekar lagi kokohnya terus menggali tanah. Kedua tanduknya digunakan untuk menggali tanah keras. Dalam waktu singkat telah tercipta sebuah lubang besar. Sumur permintaan Shinta Dewi hampir selesai. Melihat kemampuan sang Pangeran dalam membuat sumur, Shinta Dewi merasa ketakutan. Ia berpikir keras untuk menggagalkan pekerjaan Kidang Garungan. Dalam keadaan panik, tanpa pikir panjang Shinta Dewi memerintahkan para prajuritnya untuk menimbun lubang tersebut dengan tanah agar Kidang Garungan tertimbun tanah. Para prajurit segera melemparkan tanah ke dalam lubang. Akibatnya lubang itu tertimbun oleh tanah hingga menutupi tubuh Pangeran Kidang Garungan. Tentu saja Pangeran Kidang Garungan merasa terkejut. Ia sangat marah ketika mengetahui lubang itu ditimbun atas perintah Shinta Dewi. Akhirnya ia sadar bahwa Shinta Dewi tengah berusaha menggagalkan pernikahan mereka. Ia pun mengerahkan kesaktiannya untuk keluar dari lubang. Maka terjadilah sebuah ledakan besar ketika sang Pangeran berusaha keluar dari timbunan tanah. Tanah di sekitar lubang bergetar dengan sangat hebatnya. Namun, sebelum sang Pangeran berhasil keluar dari lubang, Shinta Dewi memerintahkan para prajurit untuk menimbun kembali dengan tanah. Para prajurit bekerja keras memenuhi perintah Shinta Dewi menimbun lubang tersebut sampai akhirnya sang Pangeran tidak mampu keluar dari lubang. Menyadari dirinya tidak mampu keluar dari lubang tersebut, Pangeran Kidang Garungan merasa sangat marah. Ia sakit hati hingga akhirnya ia memberikan kutukan pada Putri Shinta Dewi. Ia mengutuk seluruh keturunan Shinta Dewi akan memiliki rambut gimbal. “Hai Shinta Dewi! Apa yang kau lakukan sungguh sangat keterlaluan! Semoga semua keturunannmu akan memiliki rambut gimbal.” teriak Pangeran Kidang Garungan dari dalam lubang. Hingga kini, sumur tersebut masih terus meledak hingga membuat tanah diatasnya bergetar hebat. Masyarakat sekitar menamai sumur tersebut dengan nama Kawah Sikidang. Dalam bahasa jawa, Kidang berarti Kijang. Masyarakat juga mempercayai bahwa penduduk di sekitar Dieng yang berambut gimbal, merupakan keturunan Putri Shinta Dewi.
KawahSikidang merupakan kawah aktif terbesar yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini memiliki satu telaga air panas kecil dengan air yang selalu mendidih dan lapangan celah gas dengan titik-titik yang selalu berpindah-pindah di dalam suatu lapangan seluas lebih kurang 4 hektare. Dari karakter inilah namanya berasal, karena penduduk setempat melihatnya seperti kijang (kidang dalam bahasa
Sejarah Kawah Sikidang Kawah Sikidang adalah sebuah kawah aktif yang terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Kawah ini memiliki diameter sekitar 100 meter dan kedalaman sekitar 20 meter. Konon, kawah ini terbentuk dari letusan gunung berapi yang terjadi ribuan tahun yang lalu. Menurut legenda masyarakat setempat, kawah ini dihuni oleh makhluk gaib yang disebut “Nyai Roro Kidul”. Legenda Kawah Sikidang Menurut legenda masyarakat setempat, kawah Sikidang dulunya adalah sebuah danau yang sangat indah. Di tengah danau tersebut, terdapat seorang putri cantik yang dijuluki “Nyai Roro Kidul”. Nyai Roro Kidul sangat disayangi oleh masyarakat sekitar karena kepribadiannya yang baik dan kecantikannya yang mempesona. Namun suatu hari, Nyai Roro Kidul terlibat dalam sebuah perselisihan dengan seorang pangeran dari kerajaan tetangga. Karena merasa malu dan kecewa, Nyai Roro Kidul memutuskan untuk mundur ke dalam danau dan meninggalkan dunia manusia. Setelah Nyai Roro Kidul menghilang, danau tersebut berubah menjadi sebuah kawah yang sangat mengerikan. Awan hitam selalu menggelayuti kawah tersebut, dan suara gemuruh terdengar dari dalamnya. Konon, suara gemuruh tersebut adalah suara Nyai Roro Kidul yang sedang marah. Kisah Nyi Roro Kidul Nyi Roro Kidul adalah sosok dalam mitologi Jawa yang sering dikaitkan dengan laut selatan. Konon, Nyi Roro Kidul memiliki kecantikan yang sangat memukau sehingga banyak pria yang tergila-gila padanya. Namun, Nyi Roro Kidul memiliki sifat yang sangat keras dan tidak mudah ditaklukkan. Banyak orang percaya bahwa Nyi Roro Kidul memiliki kekuatan gaib yang sangat besar. Ia dianggap sebagai penguasa laut selatan dan mempunyai kekuasaan atas segala makhluk hidup yang ada di dalamnya. Konon, Nyi Roro Kidul juga memiliki kekuatan untuk menarik orang ke dalam laut dan membuat mereka hilang selamanya. Keindahan Dataran Tinggi Dieng Dataran Tinggi Dieng merupakan salah satu tempat wisata yang terkenal di Jawa Tengah. Selain Kawah Sikidang, terdapat juga banyak tempat wisata menarik lainnya di Dataran Tinggi Dieng, seperti Candi Arjuna, Telaga Warna, dan Telaga Pengilon. Keindahan alam yang ditawarkan oleh Dataran Tinggi Dieng membuat banyak wisatawan yang datang ke sana untuk menikmati panorama yang menakjubkan. Udara yang sejuk dan segar juga membuat tempat ini menjadi tempat yang cocok untuk berlibur bersama keluarga atau teman-teman. Kesimpulan Kisah legenda tentang kawah Sikidang dan Nyi Roro Kidul merupakan cerita yang sangat populer di kalangan masyarakat Jawa. Meskipun hanya legenda, namun cerita ini mampu memberikan pesan moral yang sangat baik untuk kita semua. Selain itu, keindahan Dataran Tinggi Dieng juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati panorama alam yang menakjubkan.
LegendaKawah Sikidang. Di sejumlah desa di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, banyak anak asli Dieng yang memiliki rambut gembel atau gimbal. Oleh karena itu, anak-anak tersebut biasa dipanggil sebagai anak gembel. Rambut gimbal itu terjadi ketika mereka berumur 40 hari sampai sekitar enam tahun yang diawali dengan gejala Asal Usul Kawah Sikidang, Dieng, Jawa Tengah - Kita Sahabat Jawa Tengah - Indonesia LEGENDA JAWA TENGAH - LEGENDA KAWAH SIKIDANG Pages 1 - 4 - Flip PDF Download FlipHTML5 Begini Asal Usul Kawah Sikidang di Dataran Tinggi Dieng… Jagad Jawa Legenda Kawah Sikidang Dongeng Anak Bahasa Indonesia Cerita Rakyat dan Dongeng Nusantara - YouTube Kawah Sikidang Yang Melompat-lompat di Dataran Tinggi Dieng Wisata Pulau Jawa Legenda Asal Usul Kawah Sikidang Dieng - Histori Kawah Sikidang Dieng - Legenda, Lokasi & Harga Tiket Shinta Dewi Tak Sesuai Harapan, Legenda Kawah Sikidang Tercipta Jagad Jawa Asal Usul Kawah Sikidang Dieng Wonosobo - Cerita Anak Indonesia - YouTube Legenda Asal Usul Kawah Sikidang Dieng PDF CeritaRakyat Legenda Kawah Sikidang, Jawa Tengah Sikidang, Legenda Putri Shinta Dewi dan Pangeran Berkepala Kijang Halaman all - Shinta Dewi, Putri Cantik Nan Pemilih Jadi Legenda Kawah Sikidang Jagad Jawa Kawah Sikidang Menyusuri Legenda Pangeran Kidang & Bocah Gimbal Kawah Sikidang, Objek Wisata Kawah Fenomenal di Dieng yang Bisa Berpindah Sendiri - Disini Bisa Rebus Telur Langsung di Kawahnya Loh! Legenda Asal Usul Kawah Sikidang Dieng dan Kutukan Pangeran Ada Legenda di Kawah Sikidang yang Selalu Berpindah Kawah Sikidang, Objek Wisata Kawah Fenomenal di Dieng yang Bisa Berpindah Sendiri - Disini Bisa Rebus Telur Langsung di Kawahnya Loh! Legenda Kawah Sikidang, Cerita Dari Jawa Tengah Cerita Dongeng Indonesia Cerita Rakyat Kawah Si Kidang Kawah Sikidang Yang Melompat-lompat di Dataran Tinggi Dieng Wisata Pulau Jawa Mengenal Kawah Sikidang, Wisata Unggulan Dieng Kumpulan dongeng dan legenda di Dieng - Paket wisata Dieng KAWAH SIKIDANG - PAKET WISATA DIENG Cerita Kawah Sikidang SMA Yadika 12 Depok √ Kawah Sikidang Asal usul, Daya Tarik & Tiket Masuk Asal Usul Kawah Dieng PDF Kawah Sikidang di Dieng dan Legenda Perjodohan Ratu Sinta dengan Pangeran Kidang Garungan - Halaman all - Mobile Kawah Sikidang Dieng Wonosobo – IAMFERITAAFR Legenda Asal Usul Kawah Sikidang Dieng - Histori Review Wisata Kawah Sikidang Dieng Yang Bisa Melompat-Lompat AuroraXa Kawah Si Kidang - Educa Studio Plesiran ke Kawah Sikidang – Winny Marlina Kawah Sikidang Dieng Kawah Sikidang Menyusuri Legenda Pangeran Kidang & Bocah Gimbal Terkenal Jadi Objek Wisata, Begini Asal-usul Kawah Sikidang Dieng Berpetualang ke Kawah Sikidang Dieng, Yuk! Okezone Travel Cerita Rakyat Jawa Tengah - Legenda Kawah Sikidang - Legenda Telaga Si Kidang - Ulasan Kawah Sikidang, Dieng, Indonesia - Tripadvisor ![LENGKAP] Sejarah Kawah Sikidang Dieng Wonosobo - ASAL USUL & SEJARAH] LENGKAP] Sejarah Kawah Sikidang Dieng Wonosobo - ASAL USUL & SEJARAH Ada Legenda di Kawah Sikidang yang Selalu Berpindah Legenda Asal Usul Kawah Sikidang Dieng dan Kutukan Pangeran Kawah Sikidang dari Cerita Rakyat dan Tradisi Anak Gimbal Alvaro Transport Kawah Sikidang Dieng – Homestay Cahaya Sikunir Cerita Rakyat Jawa Tengah Singkat - Legenda Kawah Si Kidang Dieng Wisata Banjarnegara, Kawah Sikidang Dieng - Paket Wisata Jawa Tengah Legenda Tak Berujung, Kawah Sikidang Dieng MENU WISATA DIENG Kawah Sikidang Dataran Tinggi Dieng Paket Wisata Dieng dan Tour Operator IWD Paket Wisata Semarang 4 Hari 3 Malam – Paket 3 – Arena Wisata Tour and Travel Terpercaya Pesona Keindahan Obyek Wisata Kawah Dieng Wonosobo Memandangi Gejolak Perut Bumi dari Kawah Terbesar di Dieng √ Kawah Sikidang Asal usul, Daya Tarik & Tiket Masuk DOC SENI BUDAYA. Kelas C PBD 2014 - Mengenal Kawah Sileri, Kawah Paling Aktif dan Indah di Dataran Tinggi Dieng – Radio Pemuda FM – Radio Online Anak Muda Indonesia Wisata Kawah Sikidang – LPM Motivasi Kisah di Balik Kawah Sikidang Dieng Kisah Kawah Sikidang Dieng - YouTube Sikidang, Legenda Putri Shinta Dewi dan Pangeran Berkepala Kijang Halaman all - Kumpulan dongeng dan legenda di Dieng - Paket wisata Dieng Cerita Rakyat Jawa Timur Naskah Drama, Jaka Tarub Bahasa Kawah Sikidang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Wisata Kawah Sikidang – LPM Motivasi Kawah Sikidang di Dieng dan Legenda Perjodohan Ratu Sinta dengan Pangeran Kidang Garungan - Halaman 2 - Mobile Misteri Kawah Sikidang, Amarah Pangeran Kidang Garungan pada Shinta Dewi - ANTVKLIK Review Wisata Kawah Sikidang Dieng Yang Bisa Melompat-Lompat AuroraXa Legenda Kawah Si Kidang - Cerita Anak Interaktif by EDUCA SISFOMEDIA INDONESIA, CV Legenda Kawah Sikidang PDF Kawah Sikidang, Objek Wisata Kawah Fenomenal di Dieng yang Bisa Berpindah Sendiri - Disini Bisa Rebus Telur Langsung di Kawahnya Loh! Kawah Sikidang Menyusuri Legenda Pangeran Kidang & Bocah Gimbal Legenda Kawah Si Kidang Gemblengan Ilmu Hikmah Serta Pemaharan Aneka Pusaka Bertuah. Wa. +6282134344445 √ Kawah Sikidang Asal usul, Daya Tarik & Tiket Masuk Kisah di Balik Kawah Sikidang Dieng Ada Legenda di Kawah Sikidang yang Selalu Berpindah LEGENDA JAWA TENGAH - LEGENDA KAWAH SIKIDANG Pages 1 - 4 - Flip PDF Download FlipHTML5 Kawah Sikidang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas menurut cerita asal-usul kawah sikidang syarat yang diajukan oleh Shinta Dewi kepada Pangeran - Misteri Kawah Sikidang, Amarah Pangeran Kidang Garungan pada Shinta Dewi - ANTVKLIK Jelajah Jawa Tengah Bagian 4 Kawah Sikidang, Padang Savana dan Kompleks Candi Arjuna Kawah Sikidang Keindahan Yang Berawal dari Putri Yang Ingkar Janji Siti Latifah Legenda Kawah Sikidang Dieng - TeamTouring Kawah Sikidang Menyusuri Legenda Pangeran Kidang & Bocah Gimbal Review Wisata Kawah Sikidang Dieng Yang Bisa Melompat-Lompat AuroraXa Kawah Si Kidang - Educa Studio Kawah Sikidang di Dieng dan Legenda Perjodohan Ratu Sinta dengan Pangeran Kidang Garungan - Mobile Aroma Belerang “Kawah Sikidang” Yang Bikin Merangsang – Arfathah Personal Blog LEGENDA KAWAH SIKIDANG DAN FUNGSINYA BAGI MASYARAKAT DI DATARAN TINGGI DIENG KABUPATEN WONOSOBO TINJAUAN RESEPSI SASTRA - UMS ETD-db Legenda Asal Usul Kawah Sikidang Dieng dan Kutukan Pangeran DIENG - KAWAH SIKIDANG 2020 - YouTube fokussaba - Kawah Sikidang Dieng adalah salah satu objek wisata unggulan Dieng yang mudah dicapai dan dinikmati dibandingkan kawah-kawah lainnya di Dieng. Sebelum pandemi COVID-19, setiap minggu banyak wisatawan berkunjung ke Kawah Kawah Sikidang, Objek Wisata Kawah Fenomenal di Dieng yang Bisa Berpindah Sendiri - Disini Bisa Rebus Telur Langsung di Kawahnya Loh! Memandangi Kepulan Asap dari Perut Bumi di Kawah Sikidang - Kawah Sikidang Dieng Catatan Catatan Unique Kalau Ke Dieng, Mesti Mampir Ke Kawah Sikidang! Keindahan 10 Spot Wisata Wonosobo yang Buat Turis Ogah Pulang Legenda Kawah Si Kidang - Cerita Anak Interaktif by EDUCA SISFOMEDIA INDONESIA, CV Kawah Sikidang Dieng - AFTON HOMESTAY SIKUNIR DIENG EEN ENDAH Berbalut Asap Pekat Kawah Sikidang Dieng Nusatrip Blog Travel online - domestik & internasional - harga terbaik tiket pesawat & kamar hotel Tulisen anggo aksara jawa"Legenda kawah Sikidang"​ -
BerikutLegenda Asal usul Kawah Sikidang Dieng. AIkisah, ada seorang putri cantik bernama Shinto Dewi. la tinggal di sebuah istana megah di Dataran Tinggi Dieng. Kecantikan sang putri terkenal ke mana-mana. Namun, tidak ada satu pun laki-laki yang berhasil melamarnya, karena Shinto Dewi selalu mensyaratkan mas kawin yang jumlahnya tak terkira.
Cerita Rakyat Jawa Tengah Singkat - Legenda Kawah Si Kidang Dieng. Kawah Sikidang Dieng adalah sebuah gunung api raksasa yang terdapat di jawa tengah memiliki kawah begitu dataran tinggi dieng justru mempunyai banyak destinasi wisata yang menjadi daya tarik keindahan kawah dieng dan sejarah dieng yang sudah melagenda dalam cerita rakyat nusantara, sudah turun temurun diceritakan oleh warga setempat tentang asa usul kawah sikidang cerita rakyat yang di ceritakan untuk kali ini adalah sejarah kawah sikadang dieng. dalam cerita rakyat legenda kawah sikidang dieng atau cerita rakyat jawa tengah singkat. Nah bagaimana cerita singkat asal usul kawah sikidang, selengkapnya disimak saja dibawah Kawah Si Kidang Dieng - Cerita Rakyat Jawa Tengah SingkatPada zaman dahulu, berdiri sebuah kerajaan nan mewah dan indah. Salah satu putri di kerajaan tersebut bernama Shinta Dewi. Ia terkenal akan kecantikannya yang luar biasa bak bidadari, sehingga banyak pangeran yang ingin satu pangeran yang ingin melamarnya adalah Kidang Garungan. Pangeran tersebut terkenal akan kekayaannya yang luar biasa, hampir semua kemewahan dimilikinya. Selain itu, ia juga terkenal memiliki akan hal tersebut, Putri Shinta Dewi pun setuju menikah dengan Kidang Garungan. Meskipun sebelumnya Shinta belum pernah bertemu Kidang, ia tetap yakin atas keputusannya untuk menikah dengan pangeran kaya raya saat prosesi pernikahan tersebut akan dilangsungkan, Shinta Dewi terkejut melihat wajah Pangeran Kidang. Walaupun berbadan sangat kuat dan tegar, ternyata wajahnya menyerupai kepala kijang hati, Shinta Dewi ingin menggagalkan pernikahan tersebut tetapi merasa keputusannya itu akan mempengaruhi kejayaan kerajaanya. Oleh karena itu, Shinta membuat persyaratan yang kiranya sulit untuk dilakukan oleh pangeran Kidang. Permintaan itu adalah membuat sumur yang sangat dalam dan pangeran Kidang menyetujui hal tersebut. Dengan semangat yang menggebu, ia berusaha membuat sumur yang besar tersebut. Ditengah usahanya, Shinta Dewi memerintah para prajuritnya untuk menutup kembali lubang sumur itu dengan Kidang pun terkubur dalam tanah tersebut. Dengan kekuatannya yang luar biasa, ia berusaha keluar dari timbunan tanah tersebut hingga menimbulkan getaran dan permukaan tanah menjadi usahanya tersebut sia-sia, ia tidak sanggup lagi keluar dari timbunan tanah tersebut. Tanah yang bergetar dan menyebabkan permukaanya menjadi panas tersebut kemudian dinamakan dengan Kawah perbuatan jahat dari Shinta Dewi ke Pangeran Kidang, ia mendapatkan kutukan berambut gimbal dan berwajah buruk rupa. Kutukan berambut gimbal tersebut tidak hanya dialami oleh Shinta Dewi saja tetapi juga seluruh ringkasan cerita rakyat cerita singkat asal usul kawah sikidang atau asal usul kawah sikidang singkat telaga warna dieng Kisah legendaris dari Kawah Sikidang ini merupakan salah satu dari beberapa kumpulan cerita rakyat nusantara dan legenda akah sejarah dan budaya Indonesia. Selain itu untuk memperkenalkan sejarah terjadinya suatu tempat juga untuk mengajarkan nilai moral cerita kawah sikidang adalah janji harus ditepati. Sebab, mengingkari janji akan merugikan dan menyakiti perasaan orang lain. Untuk itu, kisah ini sangatlah cocok untuk dijadikan salah satu pembelajaran untuk selalu berusaha menepati Cerita Rakyat Jawa Tengah Singkat - Legenda Kawah Si Kidang Dieng. semoga cerita atau dongeng sejarah dieng, diatas dappat menghir dan bermanfaat, untuk lebih mengenal sejarah dan budaya di Indonesia dalam bentuk cerita rakyat Indonesia. CeritaLegenda Kawah Sikidang, Jawa Tengah Saturday, June 22, 2019 Jawa Tengah Edit. Ada sebuah Kawah Sikidang. Dalam bahasa jawa, Kidang berarti Kijang. Masyarakat juga mempercayai bahwa penduduk di sekitar Dieng yg berambut gimbal, merupakan keturunan Putri Shinta Dewi. Referensi: TEr5W.
  • 863tjs64aj.pages.dev/328
  • 863tjs64aj.pages.dev/838
  • 863tjs64aj.pages.dev/406
  • 863tjs64aj.pages.dev/769
  • 863tjs64aj.pages.dev/40
  • 863tjs64aj.pages.dev/130
  • 863tjs64aj.pages.dev/207
  • 863tjs64aj.pages.dev/393
  • legenda kawah sikidang bahasa jawa