Baking powder sumber Dalam pembuatan kue atau baking, ada banyak jenis bahan pengembang yang membantu adonan kue Anda bisa lebih bervolume atau mengembang dengan sempurna. Beberapa di antaranya adalah baking powder dan baking soda atau soda kue. Beberapa dari Anda mungkin juga menemukan resep yang mengharuskan untuk menggunakan baking powder double acting. Lantas, apa sebenarnya baking powder double acting? Adakah bahan lain pengganti baking powder double acting? Baking powder merupakan Sodium Bikarbonat atau soda kue yang sudah dicampur dengan asam cream of tartar dan bahan pengering pati. Di pasaran terdapat dua jenis baking powder, yaitu single acting dan double acting. Baking powder single acting bekerja pada saat bahan kering dan cair dicampurkan, arena itu adonan harus segera dipanggang. Sedangkan baking powder double acting bekerja saat pencampuran adonan, gas yang terbentuk mulai muncul tetapi mayoritas gas terbentuk pada saat suhu adonan meningkat yaitu waktu dipanggang. Penggunaan baking powder double acting relatif lebih aman sekalipun harus menunggu lama sebelum proses pemanggangan.[1] Baking powder double actingatau kerja ganda dikembangkan oleh ahli kimia George Campbell Rew 1869-1924 dan William M. Wright 1851-1931 pada tahun 1889. Mereka memasarkan produk tersebut dengan nama Calumet Baking Powder. Pada tahun 1928, perusahaan tersebut dibeli oleh General Foods. Dalam formula baking powder double acting ditambahkan Sodium aluminium sulfate. Sodium aluminium sulfate adalah bubuk kristal yang tidak larut. Meskipun pada dasarnya bersifat asam, ia menolak untuk berinteraksi dengan natrium bikarbonat kecuali meleleh sepenuhnya, menunda reaksi apa pun hingga menjadi hangat di atas140°F atau 60°C. Dalam formula baking powder double acting, asam yang sensitif terhadap kelembaban dimaksudkan untuk menyiapkan adonan bukan mengembangkan, menaburkannya dengan karbondioksida, dengan reaksi asam dan basa. Kemudian asam yang peka terhadap panas bekerja tepat saat kue dan kue kering sangat membutuhkannya – sekitar pertengahan proses pemanggangan, ketika adonan batter yang lembut dan dough hampir runtuh. Baking powder sumber Untuk memperjelas, baking powder double actingadalah baking powder “biasa”.Bahkan jika resep memang membutuhkan baking powder single acting, Anda dapat menggantinya dengan double acting tanpa khawatir hal itu mengubah resepnya. Baking powder digunakan dalam adonan yang tidak mengandung asam, seperti pada cookies, cake, pastry, pie, roti cepat saji seperti scones, dan lain-lain. Bahan ini membuat makanan yang dipanggang menjadi mengembang dengan membentuk karbondioksida ketika adonan dipanaskan. Saat membuat resep, aturan kimia makanan adalah 1 banding 1 ¼ sendok teh baking powder per 1 cup tepung sekitar 110 gram. Jika terlalu banyak yang digunakan dalam resep Anda, ini akan menghasilkan gelembung-gelembung besar yang akan saling bertabrakan dan kemudian naik ke permukaan dan meletus. Akibatnya muffin, kue, atau roti cepat saji menjadi berat atau cekung. Pengganti Baking Powder Double Acting Baking powder double acting dapat diganti dengan mencampur 1/2 sdt sendok teh soda kue atau baking soda dengan 1/2 sdt cream of tartar. Jika Anda tidak akan langsung menggunakannya, campurkan 1 sdt tepung maizena. Ini akan menyerap kelembapan yang menembus adonan dan mencegah reaksi kimia dimulai sebelum waktunya. Jika Anda kehabisan baking powder dan tidak ada krim tartar di toko terdekat, tak perlu resah. Anda juga bisa mengganti 1 sdt baking powder double acting dengan 1/4 sdt dari baking powder. Karena baking powder membutuhkan asam untuk bekerja dan untuk memastikan asam menyebar secara merata ke seluruh adonan, jangan lupa untuk menambahkan 1/2 sdm sendok makan cuka atau air perasan jeruk lemon untuk 1/2 cup susu sekitar 123 gram. Kompensasi susu dengan mengurangi kandungan cairan total resep Anda hingga 1/2 cup. Substitusi yang tercantum di sini tidak secara sempurna menciptakan baking powder double acting layaknya buatan pabrik. Untuk meminimalisir kegagalan, Anda bisa menambahkan pengganti baking powder double acting tersebut menjelang akhir proses pencampuran adonan. Anda juga harus meletakkan adonan dalam loyang dan memasukkannya ke dalam oven secepat mungkin. [1]Andie, Hadi. 2015. Kue Lezat Minim Alat Tanpa Oven, Tanpa Mikser. Radina A dkk, editor. SurabayaLinguakata.