Terdapat5 tahapan penting pasca produksi film yang harus dilalui bersama-sama. Film merupakan karya kolektif artinya dikerjakan oleh sekelompok orang dengan tujuan yang sama. Film dibuat melalui kerja keras sekelompok orang terdiri dari beberapa departemen yang saling bersinergi. Dalam memproduksi sebuah film terdapat beberapa hal yang harus Lampiran 1. Ringkasan Materi Pembelajaran Mengevaluasi pasca-produksi video, animasi dan musik digital Sumber A. Kegiatan Tahapan Pascaproduksi Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan editing. Editing Video merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasarkan naskah. Pekerjaan editing meliputi capturing/importing, pemotongan, penggabungan, penyisipan gambar, transisi dan gambar pendukung lainnya serta pemaduan suara. Berikut ini merupakan penjelasan proses editing Proses memindahkan hasil rekaman gambar dari kamera ke perangkat editing dapat dilakukan dengan cara capturing/importing. Capturing dilakukan bila hasil rekaman tidak berupa file video, sedangkan importing dilakukan bila hasil rekaman berupa file video. Proses memotong hasil rekaman gambar untuk mendapatkan potongan video yang lebih baik. Transisi merupakan bentuk perpindahan antar potongan gambar untuk menjaga kontinyuitas gambar, memberntuk suasana, pembeda waktu dan tempat. Jenis – jenis transisi adalah sebagai berikut Cut berfungsi sebagai perpindahan atau transisi dari satu gambar atau adegan ke adegan yang lain secara langsung. Cut digunakan untuk Menyatakan kesinambungan cerita Menggambarkan detail objek Menciptakan suasana kejadian tegas, tegang, semangat Dissolve berfungsi sebagai jembatan potongan gambar yang secara berangsur – angsur terjadi perpindahan gambar. Dissolve digunakan untuk Menciptakan suasana kejadian romantis, halus, mengalir, sedih. Menyatakan waktu lampau atau lamunan masa depan Wipe berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dengan gambar berikutnya dengan cara bergerak dari sisi ke sisi lain menggunakan pola bentuk tertentu. Wipe digunakan untuk menciptakan suasana ceria, bahagia, glamour Fading berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dari gelap perlahan-lahan menjadi tampak gambarnya fade in atau dari gambar berubah secara berangsur-angsur menjadi gelap fade out. Fade berfungsi untuk sebagai awal dari sebuah adegan; membedakan perubahan waktu. Pemaduan suara adalah proses memadukan suara latar kedalam track audio dengan gambar yang sudah tersusun atau sebaliknya Proses akhir penyatuan hasil editing menjadi satu kesatuan video yang utuh. Editing Menggunakan Windows Movie Maker Salah satu aplikasi yang digunakan untuk editing video adalah Windows Movie Maker. Windows Movie Maker misalnya digunakan untuk menambahan efek visual, atau menambahkan redaksi singkat yang berhubungan dengan video yang sedang di sunting. Berikut ini merupakan hal dasar untuk editing video menggunakan windows movie maker. Memulai Penyuntingan Untuk memulai menggunakan aplikasi, buka aplikasi Windows Movie Maker dengan klik ganda pada icon Windows Movie Maker yang ada di dekstop. Icon Windows Movie Maker seperti gambar dibawah ini. Gambar Icon Windows Movie Maker Menyimpan sebuah proyek Sebelum memulai berkerja dengan Windows Movie Maker, anda harus menyimpan proyeknya terlebih dahulu. Untuk menyimpan bisa dilakukan dengan Menu Save Project ataupun Save Project As yang terdapat pada menu file. Gambar Menu Save Project Menambahkan File yang akan di edit/Importing Digital Movies and Photos File yang dapat di tambahkan dalam Windows Movie Maker dapat berupa Photo, Video dan Music. Format file hasil rekaman yang dapat diimpor ke Windows Movie Maker adalah sebagai berikut a. File video berformat .asf, .avi, .wmv, .mp4, .mpeg1, .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2 b. File audio berformat .wav, .snd .au, .aif, .aifc, .aiff, .mp3 c. File Windows Media berformat .asf, .wm, .wma, .wmv d. File Gambar berformat .bmp, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif, .png Menu yang digunakan untuk menambah Video dan Photo adalah Add Video and Photos sedangkan untuk menambah file musik adalalah Add music. Dimana semuanya berada pada menu Home. Gambar Menambah File Memotong Video menggunakan fitur Split Drag garis hitam di tempat manapun yang Anda inginkan untuk memotong video. Pilih menu Edit lalu klik tombol Split. Gambar Split Memecah Video Menambahkan Transisi Video Pilih potongan video yang akan diberi transisi. Klik menu Animations. Pilih salah satu jenis transisi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Gambar Menambah Transisi Simpan Video Save Movie Pilih menu File kemudian klik Save Movie. Anda dapat memilih setting sesuai dengan kebutuhan Anda. Contoh pilih untuk komputer for computer. Pada kotak dialog simpan film gambar di bawah, ketik pada FileName sesuai nama file yang diinginkan. Anda dapat memilih format *.mp4 atau *.wmv pada tipe Save as type yang disediakan Menambahkan Teks Menggunakan Fitur Caption Pilih potongan video yang akan diberi teks, klik menu Home. Pilih Caption pada bagian kanan. Teks keterangan akan muncul pada bagian bawah video Anda. Klik dalam kotak tulisan enter text here dan tuliskan teks video yang diinginkan. Gambar Menambah Title,Caption & Credits Menambah Judul dan Daftar nama/credit tittle Pilih menu Home , klik tombol Title untuk memberikan Judul. Klik Credits maka akan berisi pilihan submenu drop down yang meliputi Credits Daftar Nama, Director Sutradara, Staring Dibintangi , Location Lokasi B. Mengevaluasi Pascaproduksi Jika tahap produksi sudah berhasil dilewati, kali ini menuju ke tahap Pasca Produksi sebagai akhir dari keseluruhan proses dasar pembuatan video, animasi dan musik digital. Tahap pasca produksi merupakan proses finishing, tahap ini menugaskan kita untuk dapat menambahkan modifikasi akhir yang dapat membuat animasi terlihat lebih bagus. Tetapi jangan terlalu banyak menambahkan modifikasi atau hiasan akhir, dan usahakan agar hasil akhir tetap didalam jalur atau tidak terlalu rumit untuk ditonton. Terdapat beberapa proses didalamnya seperti Compositing, Color Correcting, Dubbing / Musik / Sound Effects, dan Final Output. 1. Compositing Compositing atau bisa juga disebut dengan proses penggabungan hasil render dari tahap produksi sebelumnya, proses ini sangatlah membutuhkan keterampilan dalam video editing. Kalian harus memotong cuplikan yang tidak dibutuhkan dan menggabungkan scene-scene yang terdapat didalam animasi yang sedang dibuat. Biasanya dalam proses ini, penambahan transisi video selalu diaplikasikan. Compositing sangat mempengaruhi durasi film beserta scene didalam nya. 2. Color Correcting Bagaimanapun, warna adalah unsur penting dalam suatu gambar tetap ataupun gerak. Warna dapat menghidupkan bahkan menghasilkan aura tertentu. Maka dari itu, Color Correcting sangatlah penting dalam tahap Paksa Produksi. Proses ini dapat mengubah panorama film sesuai mood, kita bisa gunakan beberapa efek warna untuk diaplikasikan ke film animasi yang sedang kita buat. Diantaranya Color Corrector, Color Channel, RGB Settings, Hue/Saturation, dan lainnya. 4. Dubbing / Musik / Sound Effects Beberapa produser, filmmaker, editor, ataupun animator memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses dubbing atau penambahan suara pada film mereka. Ada yang terbiasa dengan merekam atau menambahkan audio pada tahap Pra-Produksi, Produksi, bahkan Paska Produksi. Hal ini bebas dilakukan jika film yang kita kerjakan adalah film animasi. Poin pertama, misalkan kita mempersiapkan audio pada saat Pra-Produksi, maka proses animasi misal animasi mulut pada tahap Produksi akan mencontoh hasil dubbing dari tahap Pra-Produksi. Jika merekam atau menambahkan audio pada saat Produksi, proses pengaplikasian audio akan bersamaan dengan proses animasi. Dan pada saat Paska Produksi, ini adalah waktu yang tepat untuk merekam dan menambahkan audio. Jika proses rekaman sudah selesai, usahakan tambahkan audio setelah proses Compositing dan Color Correcting. Sesuaikan dengan animasi. Jangan lupa tambahkan musik atau sound effect nya juga. Animasi diutamakan lalu audio karena dapat memudahkan proses penyuntingan, jika animasi yang menyesuaikan audio, proses penyuntingan animasi akan lebih lama apalagi dengan komputer seadanya. Berbeda dengan / jika audio yang menyesuaikan animasi, proses rekaman lebih ringan dan praktis daripada proses animasi itu sendiri. 3. Final Output Untuk proses akhir, yaitu Final Output. Proses ini adalah puncak dari keseluruhan produktivitas pembuatan video animasi dan musik digital. Final Output bisa dilakukan dengan proses exporting atau rendering. Pada proses ini, kalian akan mengatur atau menentukan opsi akhir secara detail untuk format film sesuai dengan kebutuhan. Sama seperti proses Rendering pada tahap Produksi, namun Final Output adalah proses akhir dan setelah itu tidak akan ada lagi proses penyuntingan yang dibutuhkan. PenciptaanIde : Tahapan ini adalah tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini biasanya kita memikirkan ide tentang produk apa yang ingin kita buat. Baik produk tersebut sudah ada di pasaran atau belum. Penyaringan Ide : Pada tahapan ini, kita mulai menyaring, menseleksi atau bahkan mengkombinasikan
Tahapan Pasca produksi Halo semuanya balik lagi nih sama mimin, sebelumnya kita sudah membahas 2 tahapan pada pembuatan sebuah video. Hayo siapa disini yang belum baca pembahasan kita sebelumnya? Sana gih baca dulu hehe! Nah jadi guys kita sudah mencapai tahap akhir nih pada pembuatan sebuah video yaitu tahap Pasca Produksi’ ditahap ini sebenarnya tidak banyak yang perlu dilakukan guys hanya saja memerlukan ketelitian dan kesabaran dalam pengerjaan nya. Kalian sudah tau kan proses apa? Hahaha, yap benar sekali tahap terakhir pada sebuah pembuatan video adalah Editting’ ditahap ini lah semua yang telah di kerjakanpada tahap shooting sebelumnya di eksekusi oleh seorang editor guys. BACA JUGA TAHAPAN PROSES PRODUKSI Proses Editting’ sendiri merupakan tahap yang cukup rumit lho guys. Seorang editor harus mampu mengedit semua bahan dasar yang telah diambil pada proses shooting tadi menjadi satu kesatuan yang bisa dinimati oleh banyak orang. Mulai dari penggabungan gambar, penggabungan audio, sampai pada tahap Grading guy. Tahap grading sendiri merupakan tahap yang sangat krusial karena sangat menentukan Rasa’ dari video tersebut. Dan tentunya seorang editor harus tetap pada Gagasan dan Narasi pada tahap Pra Produksi’ dan tidak boleh melenceng dari jalur karena bisa berakibat fatal pada hasil akhir video tersebut nantinya. Nah Berikut Tahapan Pasca produksi Versi Jepret Production. Jika Kalian Suka dengan Artikel ini Silahkan Like, Coment & Share Article ini. Salam Jepret Prodution. Lugu Kurniawan / About Author CLEAR THINKING, MADE VISUAL.
TahapanProses Produksi Secara umum, production process dapat dibagi menjadi empat tahapan produksi, yaitu sebagai berikut : 1. Planning atau Perencanaan. Segala hal yang akan kita lakukan tentunya memerlukan perencanaan. Mulai dari kegiatan produksi yang sangat sederhana sampai keputusan untuk melakukan hal yang sangat besar dan berpengaruh
0% found this document useful 1 vote997 views9 pagesOriginal Titlecontoh soal ta2d3dCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 1 vote997 views9 pagesContoh Soal Ta2d3dOriginal Titlecontoh soal ta2d3dJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Berikutadalah contoh penggunaan metode Waterfall pada sistem informasi klien distributor sebuah perusahaan manufaktur. Tahap pertama adalah latar belakang proyek yang telah disepakati bahwa perlu adanya pemetaan distributor dalam jangka waktu panjang. Setelah itu, lima tahap berikutnya adalah sebagai berikut. 1. Persyaratan dan Dokumen (Analisis)
Seperti yang diketahui didalam proses mengahasilkan produk-produk cetakan majalah dan lain sebagainya terdapat tiga fase atau tahapan penting yang harus dilalui yaitu Pracetak pre press, Cetak press, dan Finishing post press. Dimana dari setiap fase atau tahapan penting tersebut terdiri dari beberapa langkah kecil yang pada akhirnya nanti sangat menentukan produk akhir cetakan yang dihasilkan. Dimana salah satu tahapan terpenting tersebut adalah fase Pasca cetak post press yang juga merupakan tempat inti dilakukannya pengolahan finishing pada cetakan. Pasca cetak post press Pasca cetak adalah suatu kegiatan yang dilakukan setelah kegiatan cetak selesai. Bisa merupakan suatu kegiatan lanjutan atau kegiatan yang memang dilakukan hanya untuk kegiatanpekerjaan pasca cetak itu sendiri pada perusahaan yang kusus menangani kegiatan tersebut. Dapat dilakukan dengan kegiatan manual maupun masinal memakai permesinan yang otomatis penuh. Beberapa jenis proses pasca cetak pada percetakan khususnya untuk proses cetak offset yaitu A. Proses potong. B. Folie atau Hot Stamping. C. Emboss. D. Laminating. E. Punch. F. Kopek. G. Perfect bindingjilid lim. H. Varnish. I. Jahit benangkawat J. Nomerator. A. Proses potong Proses potong atau sisir kertas adalah proses yang bertujuan untuk membagi beberapa kertas hasil cetak tadi menjadi beberapa bagian atau bisa juga hanya sekedar untuk merapihkan kertas sisir kertas. Serta merapikan kertas yang akan di cetak dan meratakan hasil dari cetakan dan penjilidan sebelum maupun sesudah buku selesai dijilid. lihat gambar Gambar Gambar mesin potong B. Folie atau Hot Stamping Folieatau Hot Stamping adalah proses pemberian hasil cetakan dengan tulisan atau gambar “metalik” seperti warna emas, perak, dan yang lainnya. Bertujuan untuk memberikan nuansa lain dari hasil cetakan yang sudah ada, terutama yang ditonjolkan, seperti Logo. Cara membuatnya bisa secara manual dengan alat hotprint tangan, atau dengan mesin HCAHDA mesin semi otomatis yang lainnya, dan mesin otomatis gabungan dari mesin Stand dan Folie. lihat gambar Gambar Mesin hot print manual C. Emboss Emboss adalah proses memberikan kesan hasil cetak dengan tulisan atau gambar dimana kesan tersebut berbentuk timbul atau tenggelam akibat press dari klise cetakan emboss. lihat gambar Gambar mesin emboss D. Proses laminating Proses laminating adalah proses dimana hasil cetak akan dilapisi dengan plastik mengkilat atau plastik buramdoff pada bagian luarnya sehingga menimbulkan kesan estetis tersendiri. Bertujuan untuk • Melindungi hasil cetakan dari goresan. • Melindungi rusaknya hasil cetakan karena basah. • Dan membuat jendela pada amplop, kotak–kotak. Macam–macam laminasi adalah laminasi biasa, satu muka maupun dua muka, laminating dofftidak mengkilap, dan laminating tiga dimensiFantasi. lihat gambar dan gambar Gambar Hasil laminating 3 dimensi Gambar Mesin laminating dingin E. Proses punch Punch adalah proses memotong kertas menjadi bentuk-bentuk tertentu akibat potongan pisau mesin punch. Bentuknya bisa berupa format untuk lipatan amplop, dus, dan lain sebagainya. Berikut adalah macam–macam pisau punch seperti • Model pisau berbentuk sudut 90 dengan bagian tajam berada ditengahnya. • Model pisau berbentuk sudut 45 dengan sudut tajamnya berdampingan bergaris lurus. • Model pisau terpotong–potong untuk perforasi. • Model pisau bergerigi untuk perporasi. • Model pisau tumpul untuk rit. Gambar Pisau Stand dan ram pada meja acuan Gambar blok pisau Stand dari mesin sistim Bobs F. Proses kopek Kopek adalah proses pemisahan kertas yang tadinya berupa lembaran hasil proses punch kemudian dipisahkan sisa-sisa pola tersebut agar kertas yang berbentuk dus siap untuk proses selanjutnya. G. Proses perfect binding Perfect bindingjilid lim adalah proses penjilidan tanpa menggunakan kawat ataupun benang namun menggunakan lim. Cara kerja Perfect binding adalah sebagai berikut • Memotong punggung buku kemudian blok buku di kibaskan ke kiri di lim, kemudian ke kanan di lim. • Kuras di lewatkan melalui pisau berputar, kemudian dipotong, lalu dikasarkan hingga memperoleh permukaan pengeliman yang lebih luas, kemudian baru dilim ada cara lain yaitu tanpa meng gergajinya, hanya dikasarkan, blok buku telah menjadi lembaran lepas. Selain cara kerja di atas perlu diperhatikan sistim pengerjaan sebagai berikut • Lakukan pengeliman dengan lim venil sekali sebagai dasar. • Kemudian di lim dengan lim panas. • Diletakkan kain kasa, kemudian dilim venil lagi dua tahap. • Diberi kain kasa lagi, kemudian baru di lim panas. • Lim venil di lakukan untuk penempatan lim panas lebih baik. Sistim lumbeck Blok buku dihimpit di antara dua batang dan di gerakan kian kemari melalui rol pengelim. Jarak antara blok buku dan rol pengelim dibuat sempit agar blok buku dalam keadaan terkibaskan dilewatkan rol pengelim sehingga dapat kena lim seluruh lembarannya. Pada sistim Perfect binding masinal memiliki 2 sistim, yaitu sistim martini dan sistim muller. Sistim Muller • Mesin sistim ini biasanya berbentuk bulat melingkar. • Tempat blok bukunya bisa banyak, ada yang sampai 25 kepala. • Sampulnya naik menuju ke blok bukunya yang sudah ada limnya. Gambaar mesin baby pony Sistim Martini • Mesin biasanya berbentuk Oval. • Bagian pemasukan blok bukunya tidak tertutup. • Pemasangan sampul blok bukunya yang turun. Gambar mesin perfect binding martini H. Proses varnish Varnish bertujuan untuk memberikan lapisan pelindung agar cetakan tidak mudah luntur dan mempunyai kesan kilap. Sehingga cetakan yang dihasilkan terlihat bagus. Varnish bertujuan sebagai berikut • Melapisi permukaan cetakan agar kelihatan lebih mewah karena mengkilat. • Melapisi permukaan cetakan agar lebih tahan lama, tahan goresan dan tahan kotor. • Melapisi permukaan cetak tertentu agar terlihat lebih Varnish . • Melapisi permukaan cetak agar tahan basah. Jenis varnish ada tiga jenis yaitu varnish kacacalender ,varnish ultra violet dan varnish lilin. Gambar mesin cetak offset dengan unit varnish Vernish KacaCalender Dilakukan pada mesin kusus yang melapisi varnish dengan di calenderkaca dilewatkan pada dua silinder baja yang menekan lembaran kertaskarton yang telah dilapisi varnish panas pada permukaannya. lihat gambar Gambar skema mesin vernish kacacalender Varnish Ultra Violet Varnish dengan cara ini dapat dilakukan pada mesin cetak biasa maupun pada mesin varnish kusus dengan memakai pengeringan dengan lampu sinar Ultra Violet. lihat gambar Gambar skema mesin varnish UV Varnish Lilin Varnish ini dengan bahan baku lilinparavin yang dipanaskan dalam bak pemanas di tempat tersebut juga terdapat silsinder pelapis bahan yang dilapisi lilin tersebut. lihat gambar Gambar skema mesin varnish lilin I. Proses jahit benangkawat Jahit benangkawat adalah proses penggabungan antara feel sehingga menjadi satu kesatuan dengan menggunakan kawat atau benang. Biasanya di gunakan pada hasil cetakan berupa buku ataupun majalah. Jahit benang manual biasanya dilakukang dengan cara • Dilakukan dengan tangan. • Jarum yang dipergunakan bisa dengan memakai jarum apa saja. • Benang yang dipergunakan adalah benang rami dan benang sutra. • Dapat dilakukan disembarang tempat. • Tidak memerlukan aliran listrik besar kecuali hanya untuk penerangan. Gambar mesin jahit benang Gambar mesin jahit kawat J. Proses nomorator Nomorator bertujuan untuk proses pengurutan halaman sebelum dilakukan proses pengeleman atau prosses jilid dan biasanya dilakukan jika lembaran yang telah tercetak itu memerlukan penomeran, seperti • Karcis parkir. • Karcis kendaraan umum, bis, kereta api, kapal laut, pesawat udara. • Pada dasarnya alat penomeran ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Secara teknis Nomorator di bagi tiga jenis sbb • Numerator tekan Mempunyai plunyerpenekan yang akan memindahkan angka jika tercetaktertekan sesuai yang dibutuhkan. Paling banyak dipergunakan dan tertutup sebagai acuan cetak. Numerator model ini biasanya mempunyai nomor ditekan tanda bintang atau disebut plunyer. Setiap kali cetak akan tertekan dan merubah angkanya. Angka itu dapat diatur cara berubahnya. lihat gambar Gambar mesin numerator tekan • Numerator bingkai Dipasang dalam satu bingkai kusus dimana jika batang bingkai terdorong maka semua angka akan meloncat. Dipasang pada bingkai kusus numerator. Numerator itu di dihubungkan dengan satu batang penekan yang akan tertarik jika dilewati landasan cetak. Jika batang penekan itu tertarik dan menarik batang itu maka semua nomor akan berubah. Numerator jenis ini tidak punya penekan. lihat gambar Gambar susunan numerator bingkai • Nurator tekan Rotasi Biasanya dipergunakan untuk mesin cetak kusus yang bergerak secara rotasi. 30 BAB IV HASIL DAN EVALUASI Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV. Bayu Mandiri berlangsung dalam waktu satu bulan dan proses kerja praktek dilakukan pada bagian post press sesuai dengan penempatan yang dilakukan oleh CV. Bayu Mandiri. Kerja praktek dilakukan disetiap hari Senin-Jum’at dengan waktu yang telah disesuaikan dengan jam kuliah untuk jam kerja resmi dari pihak CV. Bayu Mandiri yaitu hari senin-jum’at jam Absensi yang diberikan pihak kampus untuk ditanda tangani oleh pelaksana kerja praktek dan pembimbing kerja praktek di perusahaan maupun yang diberikan oleh perusahaan sebagai prosedur resmi terhadap semua karyawan perusahaan. Pelaksanaan Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek berdasarkan dari ketentuan yang telah diberikan oleh pihak perusahaan dan ditempatkan pada bagian Pre press. Pada bagian Pre press pelaksanaan kerja praktek dilakukan dengan beberapa metode dan berdasarkan perintah dari pembimbing kerja praktek yaitu Ibu Riwana pada bagian Pre press dan Bapak Iwan Dhamar selaku pimpinan perusahaan. Gambarproduk. Rekayasa produk. 7. Berikut kelebihan dari produk berupa barang antara lain. . Membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk. Membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang. Membutuhkan banyak karyawan. Menghemat gaji karyawan. Memiliki alur proses produksi yang jelas.

Selesainya tahap produksi menandakan setengah dari proses pembuatan film secara keseluruhan telah usai. Setelah tahap produksi dilakukan, seluruh klip yang terkumpul akan melalui penyortiran. Klip-klip yang terpilih akan dijahit menjadi satu kesatuan. Hal ini disebut sebagai offline editing. Ketika potongan adegan, durasi, dan seluruh detail mentah sudah disepakati, makan proses pasca produksi akan mencapai pitch lock. Setelah itu, dilakukanlah online editing dengan menambahkan elemen-elemen seperti grafis, color grading, visual effects, theme song, music scoring, dan lain sebagainya. Tahap pasca-produksi merupakan salah satu tahapan yang krusial dalam pembuatan film, tanpa tahap ini, tidak ada produk jadi berupa film, yang ada hanyalah berupa rekaman mentah yang belum tentu bisa menyampaikan kisah yang ingin diceritakan. Rekaman mentah pun tidak dalam urutan yang benar karena seringkali direkam dalam urutan yang paling efisien untuk aktor, lokasi, dan berbagai faktor lainnya. Pasca produksi melibatkan banyak orang. Pihak-pihak yang terlibat dalam tahap pasca-produksi adalah editor, penata suara, penata musik, colorist, dan ahli lainnya yang diperlukan dalam tahap ini. Setiap elemen pada tahap ini hadir untuk menghidupkan cerita dalam film. Dalam setiap film, proses pasca produksi memiliki ukuran produksi, anggaran, dan sektor pekerjaan yang berbeda. Durasi dari tahap pasca-produksi ini bergantung pada skala dan ruang lingkup proyek film sehingga tahap ini dapat memakan waktu hingga kerja tahap pasca-produksiMempersiapkan sistem penyimpanan yang cukup untuk memuat seluruh dataMenyempurnakan gambar dengan proses suara dengan Automated Dialog Replacement ADR dan FoleyMelakukan koreksi pada warnaMenambahkan grafis, judul, dan kreditMenyatukan materi lainnya dalam proses editingPentingnya tahap pasca-produksi dalam filmTahap pasca produksi mengolah video mentah hasil tahap produksi sehingga dapat menceritakan kisah yang ingin digambarkan dalam film. Tanpa tahap pasca-produksi, film sangat mungkin untuk tidak memiliki fokus mengenai apa yang akan diceritakan. Tahap pasca-produksi memberikan gambaran akhir pada rekaman mentah tentu sudah menjadi sebuah film. Namun, tanpa proses editing, tentu film tidak akan memberikan cerita yang menarik. Setiap aspek yang ada pada tahap pasca-produksi memiliki peranannya masing-masing pada keseluruhan cerita. Musik latar backsound dan soundtrack akan memperkuat suasana melalui nada-nada dari musik yang digunakan. Suasana juga dapat diperkuat dengan gradasi Penyuntingan gambarProses penyuntingan gambar merupakan hal pertama yang dilakukan dalam tahap pasca produksi. Pastikan untuk merekrut editor yang sudah familiar dengan hasil editingnya. Sinematografer yang bertugas biasanya memberikan beberapa saran dalam proses penyuntingan. Editor akan bekerja dengan bantuan naskah dan hasil rekaman harian. Editor akan membuat edit decision list EDL dan menyunting berdasarkan cara CompostingComposting merupakan proses penggabungan hasil render dari tahap produksi sebelumnya. Composting membutuhkan keterampilan video editing karena pada prosesnya dilakukan pemotongan cuplikan yang tidak dibutuhkan dan penggabungan scenes yang terdapat di dalam animasi yang sedang dibuat. Dalam proses ini, seringkali dilakukan penambahan transisi video. Composting akan mempengaruhi durasi film dan scene dalam film Menciptakan suaraSetelah gambar selesai dikerjakan, hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah menambahkan suara. Untuk hasil suara yang terbaik, rekrutlah seorang ahli dalam menciptakan suara. Penyunting suara bertugas untuk mengurangi percakapan, menyusun trek audio dalam proses penyuntingan film, menghilangkan kebisingan, dan menambahkan efek suara sound effects.Selain penyunting suara yang bertugas dalam tahap ini, foley artist juga memiliki pekerjaannya tersendiri. Seorang foley artist bertugas dalam membuat ulang suara yang tidak terdengar dengan baik pada hasil rekaman. Foley artist bekerja setelah menonton ulang hasil rekaman film di suara yang dikerjakan oleh foley artist adalah suara langkah kaki dan perekaman ulang dialog oleh aktor di studio demi mencapai automated dialog replacement ADR tertentu. Hal ini dilakukan ketika suara yang terekam pada proses produksi tidak tertangkap dengan baik atau untuk menambahkan voice Menilai dan menambahkan musikMusik yang ditambahkan ke dalam film sebagai latar suara biasanya dibuat oleh komposer atau dengan mengajukan lisensi atas karya pemusik atau penyanyi lain. Namun, pembuatan musik oleh komposer agar musik yang dihasilkan bisa lebih personal dan iconic sesuai dengan konsep maupun tema dari film yang digarap. Selain itu, lisensi membutuhkan biaya yang cukup mahal serta membutuhkan perpanjangan lisensi di kemudian hari. Biasanya, pengawas musik yang bertugas untuk mengurus hak rekaman dan Sound mixingSound mixing merupakan proses untuk menyatukan elemen-elemen suara yang terdapat dalam film seperti musik, efek suara, dan dialog. Mixer digunakan untuk menyesuaikan volume secara keseluruhan, menghapus bagian yang kurang bagus, dan memastikan seluruh elemen-elemen suara terdengar Menambahkan efek visual VFXVisual effects atau disebut dengan VFX, merupakan sebuah metode yang dilakukan dengan menghidupkan karakter, dunia, dan aksi dalam film untuk menghidupkan cerita. Pekerjaan ini dipimpin oleh seorang supervisor VFX. Efek visual mampu menghadirkan dunia imajiner, aksi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan dalam dunia nyata, dan menceritakan kisah dalam film dengan lebih efektif. Tim VFX mengerjakan citra dalam frame per frame. Untuk mengerjakan VFX diharapkan editor sudah menyelesaikan tahap editing gambar dan visual memungkinkan penciptaan lingkungan, objek, makhluk, hingga manusia yang tidak mungkin ada dalam dunia nyata dan dapat diambil gambarnya secara langsung. Efek visual ini dilakukan dengan memanipulasi citra di layar. Seringkali, efek visual melibatkan integrasi antara adegan nyata dengan computer-generated imagery CGI. Contohnya seperti naga, ledakan, dan animasi. Baca juga Sering Disamakan, VFX dan SFX Ternyata Berbeda dalam Hal-hal Ini!Meski pun terdengar mirip, visual effects dan special effects memiliki perbedaan yang sangat jauh. Special effects dilakukan secara langsung pada proses pengambilan gambar dalam tahap produksi dan menggunakan peralatan yang dapat ditemukan di dunia nyata seperti kembang api, hujan buatan, riasan prostetik, dan lain sebagainya. Sedangkan, visual effects hadir melalui bantuan komputer dan dilakukan setelah pengambilan gambar pada pasca produksi. Terdapat tiga jenis efek visual yaitu, Computer-generated imagery CGICGI merupakan citra yang dihasilkan komputer yang umum digunakan dalam film. CGI dapat dibuat dalam bentuk 2D maupun 3D. Namun, pemodelan 3D lebih sering dilakukan untuk kebutuhan pembuatan representasi 3D dari objek yang ingin diangkat, permukaan, dan makhluk. Selain digunakan untuk kebutuhan tersebut, CGI juga dapat digunakan untuk kebutuhan yang lebih halus seperti mengisi stadion dengan kerumunan penonton hingga mengurangi usia aktor maupun aktris sehingga dapat terlihat lebih muda. CompostingComposting disebut juga dengan istilah “chroma keying.” Hal ini dilakukan dengan menggabungkan elemen visual dari sumber yang berbeda-beda dan membuatnya seolah berada di lokasi yang sama. Untuk dapat membuat efek visual ini, digunakan bantuan blue screen dan greenscreen yang kemudian akan digantikan dengan elemen lain menggunakan composting software pada tahap pasca produksi. Bentuk awal komposisi ini beruka ilustrasi lanskap atau set yang digabungkan dengan live action dari film. Motion Capture mocapMotion capture atau disebut dengan mocap, adalah proses perekaman gerakan aktor maupun aktris secara digital yang kemudian gerakan tersebut ditransfer ke dalam model 3D. Proses ini termasuk merekam ekspresi wajah sang aktor atau aktris. Salah satu cara penangkapan gerak yang umum melibatkan penempatan aktor dalam kostum penangkap gerakan yang ditutupi dengan marker khusus yang dapat dilacak oleh kamera. Data yang didapatkan kemudian ditangkap dan dipetakan ke dalam model kerangka 3D dengan menggunakan motion capture Color gradingKoreksi warna dan color grading dapat dilakukan sebelum atau sesudah dilakukannya penambahan efek visual VFX, tergantung arahan dari masing-masing departemen. Pewarnaan tak jarang dilakukan oleh VFX artist. Pewarnaan berfungsi untuk menjaga konsistensi dan tone setiap adegan dalam Menambahkan judul, kredit, dan grafisBerikutnya, editor akan menambahkan credit title, judul, dan grafis lainnya yang dibutuhkan film Mencetak Digital Cinema Package DCPSetelah seluruh hal di atas dilakukan, hal terakhir yang dikerjakan yaitu melakukan pencetakan digital cinema package atau yang dikenal dengan istilah DCP. Digital cinema package merupakan sebuah standar format penayangan video di bioskop digital. DCP berisikan kumpulan file digital yang digunakan untuk menyimpan dan menyampaikan gambar, suara, dan data streaming. Setelah dicetak, DCP akan didistribusikan ke seluruh bioskop untuk kebutuhan penayangan juga Mengenal Seni Videografi, Teknik Dasar Hingga JenisnyaPeralatan dan software yang digunakan pada tahap pasca produksi Umumnya, tahap pasca produksi menggunakan beberapa peralatan dan perangkat lunak sebagai berikut,1. Adobe Premiere ProAdobe Premiere Pro menyediakan fasilitas editing yang luas mulai dari editing video, audio, grafik, hingga koreksi Final Cut ProFinal Cut Pro biasanya digunakan bagi editor yang terbiasa menggunakan sistem operasi Macintosh dibandingkan Apple logic Pro X and Adobe AuditionApple Logic Pro X dan Adobe Audition digunakan untuk melakukan penyuntingan audio DaVinci ResolveDaVinci Resolve memiliki kegunaan untuk melakukan color grading. Program ini memiliki kecepatan rendering yang lebih baik jika dibandingkan dengan Adobe. Color grading dapat membuat film menjadi lebih menarik dan membawa penonton agar lebih menikmati film yang Avid Music ComposerAvid Media Composer merupakan sistem editing atau aplikasi perangkat lunak untuk penyuntingan video yang dikembangkan oleh Avid Technology pada tahun juga Yuk, Kenali Tahap-tahap Produksi Film Animasi!Membuat film animasi dengan SuperpixelAnda tertarik membuat animasi setelah membaca penjelasan mengenai tahap pasca produksi?Mari buat animasi bersama Superpixel! Superpixel creative agency yang berbasis di Singapura melayani pembuatan berbagai video animasi seperti ideo iklan, konten interaktif, launching produk, corporate video, hingga dan lain-lain. Dengan menggunakan Superpixel, pembuatan video animasi Anda akan ditangani oleh ahli yang sudah tidak diragukan lagi dalam informasi lebih lanjut, hubungi kami di Superpixel creative agency!

Adapuntahap-tahap pasca-produksi ini adalah : 1. Editing Video . Yaitu suatu proses mengubah dan memperindah hasil dari video shoot atau rekaman gambar. Pada umumnya editing berhubungan dengan Color Correction, Sound Mixing dan Capture Video. Pada pasca-produksi pembuatan animasi ada lagi beberapa step yang harus dilakukan yaitu : - Penerbitan dan grafika menjadi salah satu subsektor industri kreatif. Terutama seiring dengan berkembangnya teknologi cetak. Sehingga tak heran jika produk grafika masih menjadi daya tarik untuk dikembangkan. Setelah melakukan perancangan terhadap ide-ide produk grafis dengan melihat kebutuhan sekitar, dilanjutkan dengan proses buku Peningkatan Kualitas dan Nilai Ekonomis Karya Mahasiswa 2019 karya Annas Marzuki, terdapat beberapa proses produksi grafika,sebagai berikut Persiapan Persiapan menjadi langkah awal dalam memproduksi produk grafis. Persiapan ini terdiri dari mempersiapkan bahan, alat, dan tempat kerja yang aman dan nyaman. Baca juga Perancangan Produk Grafis Jika produksi grafika menggunakan teknik saring, maka peralatan yang dibutuhkan seperti screen dan rakel. Sedangkan bahannya adalah cat dan pengencer cat yang dibutuhkan juga tergantung dari desain dan teknik pewarnaan yang digunakan. Teknik sablon menggunakan teknik blok wana. Sedangkan teknik lain, seperti cetak datar menggunakan prinsip empat acuan warna yaitu CMYK. Tiga warna dan satu hitam. Proses pencetakan Tahap selanjutnya adalah pembuatan acuan cetak yang disesuaikan dengan teknik cetak yang dipilih. Untuk produk stempel, mulai mengukir pola gambar untuk menciptakan bidang tinggi. Sedangkan untuk teknik sablon, mempersiapkan screen sejumlah warna yang diinginkan. Karena setiap warna dalam cetak sablon dibuat film tersendiri. Setelah acuan cetak dibuat, siap untuk melakukan pencetakan pada bahan cetak yang diinginkan. Baca juga 5 Jenis Teknik Cetak Berdasarkan Prinsip 5 Purchase. Konsumen telah menentukan produk mana yang akan dibeli secara online di tahap terakhir ini. Mereka biasanya akan mencari penawaran terbaik yang ada, baik itu gratis ongkir, diskon, cashback, atau lainnya. Konsumen yang sampai pada tahap ini adalah mereka yang telah melewati 4 lapisan sebelumnya dalam sales funnel.
Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan editing. Editing video merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasarkan naskah. Pada tahap pasca produksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk diolah. Untuk melakukan sebuah editing video diperlukan komponen paling dasar yaitu komputer. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Komputer pribadi atau personal computer PC adalah istilah untuk komputer yang dikenal dan diketahui orang pada umumnya sehingga banyak orang yang tak akrab dengan bentuk komputer lainnya. Komputer teridiri atas 2 bagian besar yaitu perangkat lunak software dan perangkat keras hardware. Perangkat keras, terdiri dari ➢ Pemroses atau CPU sebagai unit yang mengolah data ➢ Memori RAM, tempat menyimpan data sementara ➢ Hard drive, media penyimpanan semi permanen ➢ Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh UPS, seperti mouse, keyboard, dan tablet. ➢ Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU, seperti monitor, speaker, plotter, proyektor dan printer. Perangkat lunak, terdiri dari ➢ Sistem operasi adalah program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware komputer. Sistem operasi yang biasa digunakan adalah Linux, Windows, dan Mac OS. Tugas sistem operasi termasuk mengatur eksekusi program di atasnya, koordinasi input, output, pemrosesan, memori, serta instalasi software. ➢ Program komputer merupakan aplikasi tambahan yang dipasang sesuai dengan sistem operasinya. a. Proses Editing Video Pekerjaan editing meliputi capturing/importing, pemotongan, penggabungan, penyisipan gambar, transisi dan gambar pendukung lainnya serta pemaduan suara. a. Capturing/Importing Proses memindahkan hasil rekaman gambar dari kamera ke perangkat editing dapat dilakukan dengan cara capturing/importing. Capturing dilakukan bila hasil rekaman tidak berupa file video, sedangkan importing dilakukan bila hasil rekaman berupa file video yang dapat dibaca oleh perangkat editing. b. Pemotongan Proses memotong hasil rekaman gambar untuk mendapatkan hasil potongan video yang lebih baik. c. Penggabungan Proses ini adalah proses penggabungan antarpotongan gambar. d. Penyisipan. e. Pengaturan Transisi Transisi merupakan bentuk perpindahan antar potongan gambar untuk menjaga kontinuitas gambar, membentuk suasana, pembeda waktu dan tempat. Jenis-jenis transisi adalah sebagai berikut 1 Cut/Cut To Cut berfungsi sebagai perpindahan atau transisi dari satu gambar atau adegan ke adegan yang lain secara langsung. Cut digunakan untuk hal-hal sebagai berikut a Menyatakan kesinambungan cerita b Menggambarkan detail objek c Menciptakan suasana kejadian tegas, tegang, dan semangat 2 Dissolve Dissolve adalah perpindahan gambar secara tumpang tindih dari akhir suatu shot dengan awal dari shot berikutnya. Dissolve berfungsi sebagai jembatan potongan gambar yang secara berangsur-angsur terjadi perpindahan gambar. Dissolve juga digunakan untuk a Menciptakan suasana kejadian romantis, halus, mengalir, dan sedih b Menyatakan waktu lampau atau lamunan masa depan 3 Wipe Wipe berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dengan gambar berikutnya dengan cara bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain menggunakan pola bentuk tertentu. Wipe digunakan untuk a Menciptakan suasana ceria, bahagia, glamour b Memberikan kesan retro 4 Fade/Fading Fading adalah efek optik yang digunakan untuk keperluan transisi. Fading berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dari gelap perlahan-lahan menjadi tampak gambarnya fade in atau dari gambar berubah secara berangsur-angsur menjadi gelap fade out. Fade berfungsi untuk a Sebagai awal dari sebuah adegan b Membedakan perubahan waktu f. Pemaduan Suara g. Rendering Proses akhir dari proses editing adalah penyatuan hasil editing menjadi satu kesatuan video yang utuh yang terjadi pada proses rendering. b. Editing Untuk melakukan sebuah editing video diperlukan peralan komputer/laptop dan menggunakan aplikasi editing video. Terdapat banyak aplikasi editing video saat ini. Berikut akan dicontohkan penyuntingan editing menggunakan Windows Movie Maker. Windows Live Movie Maker adalah perangkat lunak yang merupakan bagian dari Windows Live Essentials. Fungsi utama program ini adalah untuk melakukan olah digital terhadap gambar bergerak video, misalnya untuk menambahkan efek visual, atau menambahkan redaksi singkat yang berhubungan dengan video yang sedang disunting. Format file hasil rekaman yang dapat diimpor ke Windows Movie Maker adalah sebagai berikut. 1. File video berformat .asf, .avi, .mwv, .mp4, .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2 2. File audio berformat .wav, .snd, .au, .aif, .aifc, .aiff, .mp3 3. File Windows Media berformat .asf, .wm, .wma, .wmv 4. File gambar berformat .bmp, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif, .png Program kecil ini memiliki berbagai fitur dasar penyuntingan video yang sangat sederhana, namun sudah mencukupi bagi para pengguna pemula. Berikut ini adalah panduan penggunaan Windows Movie Maker versi Windows 7. 1. Memulai Penyuntingan Untuk memulai menggunakan aplikasi, bukalah aplikasi windows movie maker dengan mengklik 2 kali pada icon windows movie maker. Gambar 17 Memulai windows Movie Maker 2. Memulai dan Menyimpan Sebuah Proyek Sebelum bekerja dengan video, proyek yang akan dibuat harus disimpan terlebih dahulu. Untuk menyimpan proyek tersebut, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Pilih tombol menu file, dan pilih simpan proyek. Lanjutkan dengan mengisi File name, kemudian tekan tombol simpan proyek save. Proyek tersebut juga dapat disimpan dengan memilih simpan proyek sebagai. Gambar 18 Menu File Save Gambar 19 Proses Menyimpan Proyek Save As 3. Menambahkan File yang akan di edit/Importing Digital Movies and Photos a. Pilih menu Beranda Home dan klik tombol “Tambahkan video dan foto” Add videos and photos. Gambar 20 Menambahkan Video b. Cari video atau foto yang akan diedit lalu pilih file dan tekan tombol “open”. Gambar 21 Memilih Video 4. Memotong Video Menggunakan Fitur Split Drag garis hitam di tempat manapun yang diinginkan untuk memotong video. Pilih menu edit lalu klik tombol “Pecah” Split. Gambar 22 Memecah Video 5. Menambahkan Transisi Video Pilih dulu potongan video yang akan diberi transisi. Kemudian pilih tab Animasi Animation, pilih salah satu jenis transisi yang tersedia ssesuai dengan kebutuhan. Gambar 23 Menambahkan Transisi Video 6. Menambahkan Teks Menggunakan Fitur Caption Pilih potongan video yang akan diberi teks, klik menu Beranda Home. Pilih Keterangan Caption pada bagian kanan. Gambar 24 Menambahkan Keterangan Caption pada Video Teks keterangan akan muncul pada bagian bawah video. Klik dalam kotak tulisan enter text here dan tuliskan teks video yang diinginkan. Gambar 25 Menambahkan Teks pada Video 7. Menambahkan Judul dan Daftar nama/credit title Pilih menu Beranda Home, klik tombol Judul Title untuk memberikan judul. Klik Daftar nama Credits maka akan berisi pilihan submenu drop down yang meliputi Daftar nama Credits, Sutradara Director, Dibintangi Staring, Lokasi Location. Gambar 26 Menambahkan Judul dan Daftar Nama Maka akan muncul layar hitam dengan kotak teks, kemudian klik di dalam kotak tersebut dan tuliskan Judul video atau Daftar nama. Sesuaikan dengan judul, daftar nama, lokasi, pemeran. Gambar 27 Menambahkan Judul dan Daftar Nama 8. Menambahkan Suara Menggunakan Menu Tambah Musik Add Music Untuk menambahkan suara atau musik ke Windows Movie Maker agar video yang dibuat lebih menarik, lakukanlah langkah-langkah berikut. a Pilih menu Beranda Home kemudian klik ikon “Tambah musik” Add Music Gambar 28 Home Add Music b Pilih lokasi folder tempat disimpannya file musik/suara. Pilih file musik/suara yang diinginkan kemudian tekan tombol Open. Gambar 29 Menambahkan Suara Setelah file musik/suara dibuka, volume musik dapat diatur dengan memilih tab Opsi Option lalu klik menu Volume Musik Music Volume, dan aturlah volumenya. Gambar 30 Mengatur Volume Musik 9. Simpan Video Save Movie Gambar 31 Simpan Video Pilih menu File kemudian klik Simpan Film Save Movie. Setelan setting dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Contoh pilih untuk komputer for computer. Pada kotak dialog simpan film gambar di bawah, ketik pada File Name sesuai dengan nama file yang diinginkan. Format *.mp4 atau *.wmv dapat dipilih pada tipe Save as type yang disediakan. Klik Save untuk mengakhiri akhir proses penyimpanan. Gambar 32 Simpan Video Save Movie Hal-hal yang harus diperhatikan pada editing video, antara lain 1. apabila format file video tidak terdukung support oleh aplikasi editing, format file video dapat dikonversi dengan menggunakan aplikasi convert misalnya Format Factory, Total Video Converter, Any Video Converter, dan lain sebagainya. 2. di dalam editing kontinuitasnya harus terjaga. Pada tahap pascaproduksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk diolah. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dalam tahapan editing video 1. Fungsi Editing Video Editing video merupakan proses menyusun dan menata video shoot atau hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru. Pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pascaproduksi, seperti gambar, penyatuan gambar, dan pemotongan pengisian gambar, colour correction, sound mixing, dan capture video. 2. Fungsi Sound Fungsi sound meliputi sejumlah keperluan, seperti pembuatan musik ilustrasi, pembuatan sound effect, dan sound recording untuk keperluan dubbing narasi. 3. Fungsi Image Editing Fungsi image editing merupakan penunjang elemen grafis untuk keperluan editing video yang dipergunakan dalam pembuatan judul dan ilustrasi. 4. Fungsi Animasi dan Visual Effect Fungsi animasi dan visual effect merupakan bagian video berupa animasi atau visual effect. 5. Fungsi Distribusi Produk video yang telah dibuat mungkin selanjutnya akan didistribusikan kepada pemirsa yang merupakan target komunikasi dari produk video tersebut. Setelah proses editing, video menghasilkan format file tertentu, file ini kemudian diupload ke akun youtube sekolah, web sekolah, atau ke akun social media sekolah yang nantinya bisa diteruskan anak-anak ke media sosialnya masing-masing.
RekonstruksiModel Pengajaran Blended Learning REKONSTRUKSI MODEL PENGAJARAN Blended Learning PADA PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI UNTUK SISTEM PEMBELAJARAN DARING DIMASA PANDEMI COVID-19 M. Arif Rahman Hakim & Reko Serasi PENERBIT CV.ZIGIE UTAMA i M.Arif Rahman Hakim dan Reko Serasi REKONSTRUKSI MODEL PENGAJARAN BLENDED LEARNING PADA PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA
Τሉኙудоգα ቹаծዩδωрсУлፁцуст եмиνըጮу нтуፉጮյԷքишረղи եκехряжθմէ
Шаν хрεጮаАրըшո кωЮኙըнωврեко ζሗврусо
Зик пωሙиሉዊме аУ оЕхዡλո በρипυሊыኆችф
Щощኣпαк нимулብпՈ ша вዑኡըԵφот жዌтриչι
Остедутряբ уጲиሀጦζοቭօА пр μիшኇՑиկուхаτаս ехаլεнта ጂιχኟդа
Имеዪωናιչ зиծаглιнтጀΘփቴዞусαб оνуμετιሆኹ ዌнխлашЖиն ընуν θнтофучюп
Mengenaltahapan pasca produksi mulai dari Capturing/importing, editing, dan rendering dengan Windows Movie Maker pada mata pelajaran Simulasi Digital Kelas X Semester 2 untuk SMK/ MAK. Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan editing. Editing video merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasakan teks naskah. Kesimpulan Supply chain management adalah suatu rangkaian bisnis mulai dari tahap perencanaan hingga tahap distribusi produk untuk mengoptimalkan sumber daya yang dikeluarkan oleh perusahaan. SCM memiliki 6 tahapan, yaitu tahap customer, planning, purchasing, inventory, production, dan delivery. Setelahmengetahui langkah-langkah yang harus dipersiapkan dalam strategi marketing, maka langkah selanjutnya adalah melakukan tahapan eksekusi. Untuk mempermudah Anda dalam menerapkan strategi pemasaran ini, berikut 8 contoh strategi pemasaran yang bisa Anda coba: 1. Affiliate Program UAw6iMo.
  • 863tjs64aj.pages.dev/391
  • 863tjs64aj.pages.dev/627
  • 863tjs64aj.pages.dev/497
  • 863tjs64aj.pages.dev/491
  • 863tjs64aj.pages.dev/466
  • 863tjs64aj.pages.dev/812
  • 863tjs64aj.pages.dev/535
  • 863tjs64aj.pages.dev/700
  • berikut adalah tahapan untuk pasca produksi digital kecuali